BULAN suci Ramadan merupakan bulan penuh keberkahan bagi umat muslim yang menjalankanya, apalagi dilandasi dengan ke iklasan, keimanan, dan ketakwaan, serta diisi dengan berbagai macam amalan bulan Ramadan dalam rangka meraih pencapaian pahala dan keridoan dari Sang Maha Pencipta.
Selain melaksanakan kegiatan kajian, hapalan Al-Qur'an, diskusi, dan belajar memperdalam ilmu agama, sering juga digelar ragam aksi sosial yaitu berbagi sedekah untuk kaum dhuafa, yatim piatu, anak-anak panti asuhan, fiisabilillah, pesantren dan sebagainya untuk menambah ladang pahala semakin besar.
Demikian halnya dengan publik pesepeda, mereka hampir setiap tahun tak pernah ketinggalan melakukan juga berbagai kebaikan di bulan Ramadan, yang mana kegiatannya dilakukan dengan cara susuai aktivitas atau hobi bersepeda yang mereka lakoni.
Tak hanya bersepeda ngabuburit, ngabeubeurang, bersepeda malam, atau sahur on the bike, tapi mereka juga melakukan kegiatan bersepeda sambil berbagi tajil, nasi, sembilan bahan pokok (sembako), dana santunan, donasi pembangunan masjid, donasi kegiatan keagamaan, hingga berbagi sepeda.
Selain itu, mereka juga kerap melakukan amalan kebaikan lainnya yaitu bersepeda ngabuburit sambil menjaga lingkungan, membersihkan area tempat titik kumpul mulai bersepeda dan di tempat tujuan akhir. Kegiatan diakhiri dengan buka puasa dan makan bersama.
Aksi GPS para pesepeda ( Foto. Bambang Forkom Bandung Raya)
Jum'at Bike dan Berbagi
Kegiatan yang rutin dilaksanakan semingu sekali setiap Jum'at pagi dengan mengusung tema kampanye gerakan bersepeda sekaligus sambil berbagi tersebut, salah satunya digelar oleh sebuah wadah bernama Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya. (Forkom Bandung Raya)
Sebagai pelaksana kegiatannya adalah sebuah tim yang terdiri dari beberapa perwakilan dari komunitas bernama Tim Gerak Forkom Bandung Raya dan diikuti puluhan peserta pesepeda dari berbagai komunitas pesepeda. Sebelumnya, menjelang Ramadan mereka melakukan kegiatan Bersepeda dan Pengajian.
Selama bulan Ramadan, kegiatan Jum'at Bike dan Berbagi digeser waktunya menjadi sore hari setelah waktu Ashar, memanfaatkan moment ngabuburit yang mana dikalangan pesepeda populer dengan istilah ngabubuRide.