Lihat ke Halaman Asli

Kang Kencis

Anjangsana

INPARI NUTRI ZINC DAN KRPL STUNTING KABUR

Diperbarui: 27 April 2022   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi

Kementrian pertanian, dalam hal ini Badan Litbang Pertanian terus berupaya untuk menanggulangi Stunting, upaya memenuhi kebutuhan gizi dilakukan melalui perakitan varietas padi. Pada tahun 2019 dilepas varietas padi Inpari IR Nutri Zinc melalui SK Menteri Pertanian 168/HK.540/C/01/2019. Potensi kandungan Zn pada varietas ini dapat mencapai 34,51 ppm. Fungsi Zinc terbilang sangat vitalbagi kelangsungan hidup sel - sel tubuh manusia. Zinc atau Zn merupakan komponen pembentuk lebih dari 300 enzim yang berfungsi antara lain untuk penyembuhan luka,menjaga kesuburan,sintesa protein, meningkatkan daya tahan tubuh dan fungsi lainnya terkait kesehatan tubuh.

Salah satu efek negatif kekurangan Zinc adalah dapat menyebabkan stunting, yaitu suatu kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehinggamemiliki pertumbuhan tinggi badan yang lebih rendah dari standart usianya. Hal ini disebabkan pada kondisi kekurangan gizi yang kronis terutama pa masa pertumbuhan 1000 hari pertama hingga usia batita. 

Badan kesehatan dunia (WHO) mencatatkan bahwa Indonesia diurutan Kelima jumlah anak dalam kondisi Stunting didunia. Stunting merupakan salah satu ancaman terhadap kualitas manusia Indonesia, serta merupakan ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Stunting selain mengganggu pertumbuhan fisik anak - anak juga mengganggu perkembangan otaknya.

Tahun 2020 adalah awal budidaya padi kaya gizi (Biofortifikasi) yang di canangkan kementerian pertanian seluas 10.000 ha, yang tersebar di 9 provinsi yaitu Provinsi:  Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Maluku dan Papua. Pada tahun 2021 dikembangkan lagi seluas 46.000 ha yang akan digunakan diwilayah Indonesia Timur. Potensi hasil cukup tinggi sekitar 94,0 kw/ha GKP (gabah kering panen). 

Di Yogyakarta berhasil dikembangkan di wilayah kelompok tani Ngudi Mulyo dusun Mrunggi Kalurahan Sendangsari Pengasih Kulon Progo. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo menyatakan bahwa ini sebuah prestasi yang luar biasa karena pencapaian 8,8 ton per ha GKG setelah dikonversi. Ini melebihi rata - rata kabupaten Kulon Progo yang 6,5 ton per ha GKG jelas Aris Nugroho Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, (15/3/2021). Selain dikonsumsi sendiri, hasil panen juga bisa di jual ke Gabungan Kelompok taniyang akan di gunakan sebagai bantuan sosial melalui e-warung.

Sebagai informasi, sesuai diskripsi varietas padi Nutri Zinc ini memiliki kadar amilosa 16,6 % dan potensi kandungan Zn 34,51 ppm ( 8 % lebih tinggi dari pada varietas yang umum dibudidayakan. selain itu varietas ini mempunyai provitas tinggi, tahan WBC, tahan Blas dan Tungro serta rasa nasi yang enak dan pulen.

Kementan berharap  Inpari Nutri Zinc dapat berperan mengatasi kekurangan gizi Znyang banyak terjadi di Indonesia, Kementan membutuhkan kerjasamasemua pihak termasuk produsen beni, perguruan tinggi dan penggilingan padi dan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk dapat menyebar luaskan serta memanfaatkan varietas ini untuk mengatasi stunting.

Program lain dari kementrian Pertanian adalah KRPL (kawasan rumah pangan lestari), program ini merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang berorientasi meningkatkan pendapatan rumah tangga. Kegiatan KRPL merupakan upaya intensifikasi pemanfaatan pekaranganyang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan, diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal, konservasi sumberdaya genetik (tanaman, Ternak, Ikan) dan menjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa menuju peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. 

Kerangka Pikir KRPL

1. Pola konsumsi belum beragam

2. Survey Status Gizi Balita tahun 2019 Stunting di Indonesia adalah 27,67% 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline