Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Menilai Postingan Daftar Makanan Garuda Tulis Tangan yang Menghebohkan Itu

Diperbarui: 17 Juli 2019   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : alinea.id

Kalau ada yang menilai miring soal Indonesia, hati kita tentu geram. Apalagi jika itu berdasarkan dari informasi yang salah. Rasanya, semua anak bangsa akan begitu. Merasa terusik. Bagaimana pun, semua akan tersinggung, jika misalnya simbol atau ikon bangsa disudutkan orang Indonesia sendiri.

Saya pikir, hal ini tepat untuk menggambarkan cerita soal postingan Youtuber Rius Vernandes di Instagramnya yang sempat bikin heboh dunia maya.

Rius dan tunangannya Elwiana Monica naik penerbangan Business Class Garuda Indonesia dengan tujuan Sydney-Denpasar-Jakarta. Rius sempat mem-posting menu tersebut via instastories-nya pada Sabtu 13 Juli 2019. "Menu yang dibagiin di Business Class @garuda.indonesia tadi dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam percetakan Pak (emoji facepalm)," tulis Rius.

Rius lantas membuat video klarifikasi di kanal YouTube-nya dengan judul "Yang Sebenernya Terjadi di Balik Menu Tulisan Tangan Garuda Business Class". Video itu diunggah pada 14 Juli 2019.

Pramugari yang bertugas ketika itu beralasan kertas menu yang resmi, belum selesai dicetak. Karenanya pramugari berinisiatif untuk menuliskan menu. Sang pramugari juga meminta maaf bila tulisan tangannya jelek. Rius dan Elwiana  tampak tak enak hati. Sayangnya, Rius tetap mengunggah peristiwa itu. Jangan kemudian, hanya demi viewer, lantas cepat menyebarkan itu. Ingat, di era digital ini tanganmu bisa jadi harimaumu.

Tentu wajar jika ada yang mempertanyakan tindakan Rius yang mengaku sebagai reviewer pesawat itu. Ingat, bagaimana pun Garuda itu tidak sekadar perusahaan maskapai. Garuda adalah ikon bangsa. Aset bangsa. Tentu semua akan terusik, jika ada yang menjelekkan apalagi itu dilakukan oleh anak bangsanya sendiri.

Saya pikir, wajar jika kemudian banyak yang terusik. Wajar pula jika  pihak Garuda melaporkan Rius ke polisi. Bagaimana pun, apa yang dilakukan maskapai nasional itu adalah untuk menjaga muruah dan nama baik perusahaan.

Lebih jauh,  itu demi menjaga nama baik dan citra Indonesia di dunia internasional. Karena bagaimana citra dan nama Garuda terkait langsung dengan citra dan nama baik bangsa Indonesia.

Kabarnya Rius akan menggalang dukungan dari publik karena dilaporkan Garuda ke polisi. Saya pikir, itu tak bijak juga. Meski Rius dan semua orang punya hak untuk membela diri. Namun  harusnya, ini jadi bahan  introspeksi diri. Kita tentu menghormati asas praduga tak bersalah. Rius penuhi saja panggilan polisi untuk menjelaskan secara lengkap dan utuh.

Informasi tak sedap soal Rius sempat diungkapkan Sekjen GMNI, Clance Teddy. Ada kabar bahwa Rius punya proyek dengan Singapura Airlines yang merupakan pesaing Garuda. Kalau benar, tentu ini sangat disayangkan. Karena itu, Rius rasanya perlu untuk menjawab apakah kabar itu benar atau tidak.

Bekerja pada perusahaan asing, tentu tak ada salahnya. Tapi kalau sampai menjelekkan pesaing, apalagi itu perusahaan milik nasional atas pesanan, saya pikir itu bukan tindakan yang elok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline