Lihat ke Halaman Asli

Kang Jenggot

Karyawan swasta

Konglomerasi Mie Rebus

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jumat dini hari, saat saya menginap di rumah mertua, perut melilit karena lapar. Istri sudah lelap pulas. Pun anak saya. Karena perut terus berbunyi, akhirnya saya mengalah ke luar rumah menuju ke warung mie rebus yang memang tak jauh letaknya.

Warung mie rebus dekat rumah mertua saya buka 24 jam. Jadi cukup membantu bagi yang kelaparan kala dini hari. Apalagi sekitarnya banyak kos-kosan, maka cukup membantu penghuni kos-kosan yang kelaparan disaat warung makan sudah tutup.

Selain menjual mie rebus, warung itu juga menyediakan kopi seduh, dan minuman lain. Lainnya adalah gorengan dan roti dan bubur kacang hijau.

Warung itu ditunggui dua orang kakak beradik asal dari Kuningan. Mereka menyewa lahan yang dijadikan warung dari penduduk setempat. Sewanya tahunan. Warungnya cukup ramai.

Sang adik, lelaki yang masih muda usia, saya taksir mungkin kalau ia sekolah saat ini sudah SMA, bertugas menunggui warung dari pagi hingga petang. Dari petang hingga dini hari, giliran sang kakak.

Saat saya kesana Jumat dini hari, sang kakak yang menunggui warung. Warung sepi, hanya saya yang datang membeli. Saya pun pesan mie rebus pakai telor, dan teh manis hangat.

" Mienya rasa apa, kari, soto atau ayam bawang," tanyanya pada saya.

" Mie ayam bawang saja," jawab saya. Ia pun gesit membuatkan pesanan saya.

Di tembok, nampak rak terbuat dari kayu. Isinya deretan bungkus mie yang ditata berdasarkan rasa. Rasa soto digabung dengan rasa soto, pun yang rasa ayam bawang di deretkan dengan rasa yang sama. Jadi memudahkan ketika diambil.

Iseng saya bertanya padanya, kenapa hanya satu produk mie yang ia pajang dan tawarkan ke pembeli, yakni mie buatan Indofood. Ia menjawab, " Kebanyakan mesennya Indomie mas," katanya.

Ya, Indomie adalah merek jualan mie buatan PT Indofood, konglomerasi makanan di Indonesia. Perusahaan itu, milik Salim Group, entah sekarang sahamnya milik siapa saja. Namun Indofood adalah pemain lama di pasar mie instan. Sekarang banyak pendatang baru yang coba menggoyahkan dominasi Indofood, sebut saja mie sedap produk Wings Food atau mie merek ABC dan Nissin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline