Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi: Aksara Mati

Diperbarui: 27 Oktober 2022   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Aksara mati

Kabar telah tersiar, aksara mati bergelimpangan. Di antara otak kiri dan otak kanan, Aksara bertumbangan berjatuhan. Di antara hati dan perasaan, aksara tewas dengan bekas luka penuh sayatan. Terbunuh tanpa kejelasan.

Tanpa makna, tanpa asa. Aksara telah lama terlunta lunta. Pangkat kemuliaan sebagai penderas makna, panglima pencerah segala perselisihan, aksara lunglai di hadapan kepentingan. Tercabut satu persatu aura keagungan, tinggal sosok aksara kurang gizi kearifan, tidak ada asupan energi kedamaian.

Ucapkanlah selamat tinggal.

Aksara yang kita punya mungkin hanya sekedar simbol kehilangan makna

Mati

Musnah

Akhirnya kita kesulitan mencari padanan kata tentang kedamaian, kebahagiaan, toleransi, saling menghargai.

Periksa kembali perbendaharaan kata, mungkin aksara yang tertinggal sejenis benalu menghisap sumber kebaikan

#####

Baganbatu, oktober 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline