Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

Bagaimana Cara yang Benar Menyikapi Masalah dengan Dewasa?

Diperbarui: 9 Mei 2020   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi menyelesaikan masalah. (sumber: shutterstock via kompas.com)

CATATAN TENTANG BAGAIMANA MENYIKAPI MASALAH MENURUT ILMU PSIKOLOGI

Ilmu psikologi itu menarik. Namanya juga ilmu. Seperti juga sains, atau filsafat. Bisa berguna bagi manusia jika diaplikasikan dengan benar. Seperti halnya ilmu, semua ilmu pengetahuan bisa berbahaya bagi manusia jika disalah tempatkan.

Sepaham saya demikian. Bukan bermaksud tidak sopan, tapi tahu banyak tentang agama sekalipun kadang menjadi madhorot bagi seseorang, bukannya selamanya jadi manfaat bila disalah gunakan, atau disalah tempatkan.

***

Hidup itu tak ada yang berjalan dengan tanpa masalah. Ujian dan cobaan adalah keniscayaan. Dan di sinilah menurut saya, pentingnya bersikap menghadapi masalah.

Salah satunya dengan kesimpulan dari sedikit bacaan tentang ilmu psikologi yang pernah saya temukan. Saya catat biar gak lupa. Sebab saya bukan psikolog. Jadi dibawah ini banyak yang bukan pendapat saya. Ada yang iya, ada yang tidak. Mau baca silahkan, nggak juga gak masalah. Hehehe...

***

Dalam menghadapi suatu masalah, terutama yang rumit, penting untuk memetakan masalah. Penting memahami masalah. Menulis buku diary misalnya. Itu bisa membantu memetakan masalah. Bercerita kepada seseorang, juga kadang akan membuka blind spot yang gak kita sadari. Dengan adanya masukan dari pendapat orang lain.

Setiap masalah tentunya ada yang mampu kita selesaikan sendiri. Dan ada yang tidak. Itu pasti.

Katanya ada keterangan dalam buku "A Guide to Good Life: The Ancient Art of Stoic Joy" karya William Irvine. Saya belum pernah melihat dan membaca utuh buku tersebut. Tapi mungkin kata-kata William Irvine ini ada benarnya.

Jadi, William Irvine menulis, jika terdapat istilah trikotomi kendali. Atau bahasa lainnya adalah tiga jenis kendali, yaitu ada hal yang dapat kita kendalikan, ada hal yang tidak dapat kita kendalikan, dan hal yang sebagian dapat kita kendalikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline