Lihat ke Halaman Asli

Juwita Muhayang

do not be afraid to fail

Puisi Ayah dan Ibu (Kasih yang Terdalam)

Diperbarui: 23 September 2020   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Ayah Dan Ibu (Kasih Yang Terdalam)

Di kala senja memeluk hangat-nya
tak kuasa mengeja sajak-sajak langit
Berdoa dalam heningya kalbu yang terjerat
Hati risau menggelit berkubang suasana

Kabar yang melautkan sajak-sajak syahdu
tak surut sukma membelenggu
pikiran dan hasrat
Dalam zamrud menyentuh khatulistiwa

Dikala kesedihan tercipta
kalian ada sebagai kebahagian
Ibu Ayah
engkaulah kebahagian sesungguhnya

tiada kebahagian dalam kehidupan tanpa kalian
seakan-akan dimuka bumi ini
diciptakan sebagai sepasang kekasih
dan tak terpisahkan satu sama lain

cinta dan kasih yang begitu dalam
mengalahkan lautan dan samudra
cinta yang tak dilihat namun bisa dirasakan
kasih sayangmu terlihat oleh kedua mata ini

bagaikan malaikat tak bersayap
yang diciptakan tuhan untukku
begitu banyak kedamaian ada pada kalian
yang hanya dimiliki olehmu

Bagaikan tembok berdiri kokoh
yang selalu ada disampingku
dan tak pernah mengenal lelah
menghadapi hari-hari bersamaku

sedetik, dua detik, tiga detik, disamping itu
jika ada yang bertanya padaku
sanggupkah kau tanpa dua malaikatmu?
jawabanku tentu saja tidak walaupun hanya sedetik

Bagaimana mungkin aku bisa
menjalani hari-hariku tanpa malaikatku
tanpa melihat wajah dan senyumannya
malaikatku dialah ibu dan ayahku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline