Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

2023, Konflik Manusia dengan Hiu Meningkat, Dampak Perubahan Iklim?

Diperbarui: 8 Februari 2024   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: taronga.org.au

Para peneliti yang menyusun File Serangan Hiu Internasional (ISAF) Universitas Florida menyelidiki 120 "dugaan konflik hiu dengan manusia di seluruh dunia selama 2023.  Penyelidikan juga menyasar Sembilan gigitan pada perahu dan cidera di akuarium umum.

ISAF seperti dilansir New Scientist menyatakan gigitan hingga kematian akibat serangan hiu meningkat pada tahun lalu dengan Australia mencatat jumlah kematian tertinggi. Sementara peselancar menjadi kelompok korban terbesar akibat konflik hiu dengan manusia. 

Sebanyak 69 kasus dari 120 insiden secara global terkonfirmasi sebagai gigitan hiu yang tidak beralasan.  Manusia memang berada di habitat hiu, namun tidak melakukan provokasi terhadap hewan tersebut. Angka konflik hiu dengan manusia ini meningkat dari 57 pada 2002.

Sementara 22 serangan lainnya terjadi, yang didefinisikan sebagai "manusia yang memulai interaksi dengan hiu dengan cara tertentu.

Biasanya terjadi ketika manusiamencoba memberi makan hiu, menyentuh hiu, atau membebaskan mereka dari jaring ikan. Sisanya adalah gigitan mengais-ngais pada mayat atau yang keadaannya belum diketahui.

Secara global, 10 orang meninggal akibat serangan hiu yang tidak beralasan pada 2023. Jumlah ini  dua kali lebih banyak dibandingkan 2022. Sebanyak 42 persen korban gigitan hiu di seluruh dunia adalah peselancar dan 39 persen adalah perenang.

Empat kematian terjadi di Australia, tiga di antaranya disebabkan oleh hiu putih besar (Carcharodon carcharias) yang menyerang peselancar.

Direktur penelitian hiu di Museum Sejarah Alam Florida, Gavin Naylor, mengatakan jumlah gigitan hiu konsisten dengan tren jangka panjang.

ISAF mengungkap tiga kematian terjadi pada 2023 di lepas pantai Semenanjung Eyre, Australia Selatan, sebuah daerah terpencil dengan populasi hiu putih dan anjing laut yang tinggi. Hiu menjadikan anjing laut sebagai mangsanya.

"Anjing laut sangat lincah dan bermain-main di permukaan laut.  Hiu melihat seorang peselancar juga demikian," kata Naylor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline