Lihat ke Halaman Asli

Bangkitkan UMKM dengan Berjualan Tempe Keripik Wonogiri

Diperbarui: 1 Desember 2021   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saat ini kondisi perekonomian masyarakat Indonesia masih belum stabil karena adanya pandemi covid-19, sehingga pemerintah selalu berusaha dan berinovasi mendorong pemberdayaaan UMKM. UMKM memiliki peranan penting dalam membangun perekonomian masyarakat terlebih lagi pada saat pandemi covid-19. 

UMKM dapat dikatakan sebagai penyedia lapangan pekerjaan secara luas bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi dan mengatasi pengangguran akibat adanya pandemi covid-19. Oleh karena itu kami Tim pengabdian ingin membangkitkan UMKM dengan mengambil langkah pelatihan.

Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta melakukan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada 24 Oktober 2021 dengan menyasar UMKM lokal yang terkena imbas virus Covid-19 salah satunya yaitu UMKM milik mas bangkit yang berada di sebelah barat Pasar Jongke dengan melakukan sosialisasi penjualan modern yaitu pemasaran melalui media sosial, serta pembuatan konten sosial media sebagai strategi penjualan market online. 

Melalui UMKM, kedelai diolah menjadi sebuah produk yaitu keripik tempe. Keripik tempe merupakan makanan khas yang terbuat dari tempe tipis yang digoreng kering seperti kerupuk dengan tekstur kering dan keras. 

Tempe yang digunakan dapat berasal dari tempe yang sudah dibuat berukuran tipis dan ada juga tempe yang diiris terlebih dahulu. Apabila disimpan di tempat kering dan bersih, keripik tempe dapat bertahan sampai beberapa minggu. 

Misalnya dipakai dalam kantong plastik atau kaleng yang tertutup rapat dan tidak terkena pengaruh udara lembab. Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu daerah yang memproduksi keripik tempe.

Industri keripik tempe di Kabupaten Wonogiri umumnya merupakan industri rumah tangga yang sebagian besar tenaga kerjanya berasal dari dalam keluarga dan menggunakan modal sendiri. Industri keripik tempe di Kabupaten Wonogiri sudah ada secara turun temurun dan proses pembuatannya masih dilakukan secara tradisional. 

Walaupun usaha ini merupakan usaha yang menggunakan modalnya sendiri dan masih bersifat tradisional dalam proses pembuatan akan tetapi industri keripik tempe di Kabupaten Wonogiri masih bisa bertahan sampai saat ini ditengah persaingan dengan industri keripik tempe dari daerah lain. 

Hal ini yang mendorong tim pengabdian menawarkan solusi bagi UMKM ini untuk memberikan edukasi, penyuluhan dan pelatihan bagi pengelola UMKM dalam proses pemasaran yang lebih modern.

Dokpri

Menurut Ayu sebagai salah satu anggota pelaksana kegiatan PKM ini setiap tahun memang diadakan bagi penerima beasiswa Bank Indonesia, kemuadia kenapa menyasar UMKM lokal?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline