Mereview kiprah Pak Jusuf Kalla, kita pasti dan harus berdecak kagum. Banyak sekali prestasi yang sudah digapai, sebagai politikus kawakan maupun sebagai pengusaha kondang.
Sebagai pengusaha tentu kita mengetahui gurita bisnis yang sudah dikembangkannya. Bidang kesehatan, keuangan, teknologi, infrastruktur semua dirambah dan semua sukses. Julukan "pengusaha sukses" pantas disematkan, atau lebih tepat adalah "pengusaha yang luar biasa".
Bidang otomotif melalui PT Makassar Raya Motor, gurihnya infrastruktur melalui PT Bumi Sarana Utama, sedangkan PT Bukaka Teknik Utama merambah pembangunan tower dan jembatan. Ladang energi melalui PT Malea Energi, sedangkan PT Bumi Mineral Sulawesi dikhususkan pada pembangunan smelter.
Pada bidang transportasi ada PT Makassar Monorail Indonesia, sedangkan PT Jelanusa merambah bidang jasa logistik. Bisnis properti dirambah melalui PT Kalla Inti Karsa, bisnis retail melalui PT Kalla Retail Indonesia. Bisnis keuangan dirambah melalui PT Amanah Finance, menjadi raja hutan dicoba melalui PT Amanah Hutan Lestari.
Wow .... apakah anda tidak kagum? Hanya untuk mengingat nama-nama perusahaan ini saja sudah membutuhkan banyak energi, apalagi merintis dan mengembangkannya, super-duper kata orang sana.
Jangan ragukan karir politik bapak ini. Jabatan amat prestisius dan berpengaruh seperti ketua Golkar, Menteri, Wakil presiden sudah pernah disandangnya. Banyak yang mengatakan Pak JK itu orang yang lincah dan lihai, pragmatis selalu berorientasi pada hasil, GAM di Aceh berhasil dia jinakkan.
Pada saat menjadi wapres di periode pertama pak SBY, orang-orang mengatakan pak JK adalah matahari kembar, itu karena gerak-geriknya yang taktis dan lincah. Temukan masalah, buat solusi, antisipasi resiko, begitulah yang dilakukan pada sidang kabinet.
Belakangan ini terbukti pak JK bukan hanya hebat di bisnis dan politik, tetapi sangat hebat juga pada bidang ramal-meramal. Tentu cara meramal bukan melalui zodiak atau kartu tarot, tetapi caranya hanya bapak ini yang tahu dan menguasainya. Hebatnya, selang waktu antara ramalan dan kejadian tidak begitu lama, bukan seperti peramal lain yang selang waktunya bisa tahunan.
Ramalan bahwa "terjadi kekosongan kepemimpinan" hanya butuh selang waktu kurang dari sebulan sejak diramalkan sampai hampir menjadi kenyataan, atau hampir mendekati kenyataan.
"Kekosongan kepemimpinan" di DKI nyaris terjadi, setelah hasil swab Gubernur dan Wakil Gubernur diumumkan, keduanya positip terinfeksi COVID-19, dan karena itu harus menjalani isolasi. Ramalan mendekati kenyataan.
Untuk kali ini saya wajib berdoa melawan ramalan pak JK, dengan cara mendoakan semoga Gubernur dan Wakilnya segera sembuh, agar ramalan "kekosongan kepemimpinan" tidak menjadi kenyataan.