Lihat ke Halaman Asli

Wonogiri Haruskah Selalu Dirundung Kekeringan?

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap kali musim kemarau tiba, maka persoalan mendasar tentang pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Wonogiri menjadi topik yang hangat dan aktual. Bencana kekeringan selalu menjadi problem tahunan bagi masyarakat terutama yang berada di bagian selatan wilayah Wonogiri. Sungguh ironis dengan keberadaan Waduk Gajah Mungkur yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat petani di kota kabupaten sekitar Wonogiri seperti Sukoharjo dan Karanganyar.

Beberapa ide untuk mengatasi kekeringan  sudah sering mengemuka, tapi tanpa tindak lanjut yang permanen. Ide untuk mengalirkan aliran waduk ke arah selatan wilayah, atau pembuatan kolam-kolam penampungan air juga tidak menjadi solusi kongkret. Berbagai pihak saling melempar komentar tentang siapa yang harus bertanggung jawab.

Fenomena perdebatan yang tidak mengarah ke penyelesaian problem agaknya menjadi suatu trend baru yang menggejala dalam seluruh persoalan kehidupan masyarakat. Talk show dan seminar ramai, tapi tindakan nyata nol. Kepentingan jangka panjang sungguh bukan sesuatu yang populis untuk dilakukan secara nyata. Agaknya masyarakat Wonogiri masih harus berlama-lama berada dalam ancaman kekeringan di musim kemarau. Sabarlah saudaraku...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline