Apa yang ada di benak anda jika saya sebut satu nama, Setya Novanto?
Setya Novanto memang fenomenal, betapa tidak, namanya begitu harum, dari sabang hingga merauke. Kita seolah memimpikan hidup seperti Setya Novanto. Hidup bagai Setya Novanto, sangatlah nikmat, bagaimana tidak ada orang yang sibuk membela segala kesalahan sang Novanto. Lihat saja Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang begitu kokoh bagai tembok baja, tak kenal lelah senantiasa membela Novanto.
Bukan cuma Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang senantiasa membela mati-matian, sidang di MKD juga sangat tampak aroma bau busuk. Sudirman said seolah menjadi terdakwa di hadapan majelis anggota MKD. Sudirman Said seyogianya sebagai pelapor, tetapi hari ini dia malah menjadi bulan-bulanan anggota MKD. Inilah tontonan paling memuakkan dari sekian banyak kelakuan anggota DPR yang katanya terhormat.
Melihat perlakuan MKD terhadap Sudirman Said, maka makin bertambahlah rasa kagum kita yang sudah muak lihat anggota dewan, kini rasa kagum yang sudah muak itu sudah berubah menjadi rada muak yang buat muntah.
Pertanyaan salah searang anggota dewan tentang berapa nilai aset PTFI, dijawab Sudirman Said tidak tau, tapi aneh anggota dewan merasa Sudirman Said seharusnya tau. Pertanyaan yang sama kalau kita ajukan terhadap anggota dewan berapa total aset pribadinya, pasti tidak akan bisa dijawab.
Memang anggota dewan kita lucu...