Lihat ke Halaman Asli

Y. P.

TERVERIFIKASI

#JanganLupaBahagia

Tidak Semua Promo 17-an Menguntungkan, Berikut Penjelasannya

Diperbarui: 19 Agustus 2019   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Promo 17-an - Kompas.id

Banyak orang beranggapan kalau diskon yang ditawarkan oleh toko adalah tipuan belaka. Harga barang dinaikkan terlebih dahulu, kemudian dibeli label promo dan dijual dengan harga normal. Dengan harapan bisa menjaring pundi pundi Rupiah dari para pemburu diskon.

Pendapat itu bisa jadi benar bisa juga salah. Karena tidak semua toko atau prinsipal menerapkan strategi tersebut. Ada juga yang benar-benar memberikan diskon dengan tujuan berbeda. 

Misalnya untuk mengejar target bulanan, target kuartal, target semesteran atau target tahunan. Dengan menggunakan anggaran dari marketing atau sales, harga barang sengaja diturunkan untuk mendongkrak penjualan. Jadi memang harga dibawah harga penjualan normal.

Cara membedakannya?

Cara mengetahui promo yang benar-benar dibawah harga normal atau tidak sebenarnya tidak sulit. Cara yang pertama adalah dengan memantau history atau riwayat harga barang tersebut. 

Contohnya kita biasa beli sabun cair dengan harga Rp 25.000, ketika ada tulisan promo harganya menjadi Rp 20.000. Berarti itu memang promo dibawah harga reguler. Biasanya teknik ini sering digunakan oleh orang yang menyimpan struk belanjaan.

Apakah hanya itu? Tentu saja tidak. Bisa juga dengan membandingkan harga barang di toko yang promo tersebut dengan toko lain. Apakah lebih murah atau tidak. 

Berhubung sekarang zamannya smartphone, kita bisa cari harga barang di e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee dll. Barang-barang apapun biasanya ada dijual disana. Bahkan sepeda motor sekalipun ada juga juga dijual di platform tersebut. Jadi kita bisa dapat perbandingan harga.

Promo 17-an Yang Menguntungkan

Kalau saya jujur secara pribadi tidak tertarik untuk "jajan" hanya gara-gara ada diskon dalam rangka 17-an. Misalnya seperti restoran waralaba cepat saji yang menawarkan cashback atau beli satu gratis satu. Padahal "jajan" di situ paling tidak bisa keluar uang Rp 100.000. Lebih baik saya memilih untuk mencari promo dari barang kebutuhan sehari-hari yang saya pakai.

Kebetulan kemarin ada promo potongan 17% menggunakan kartu kredit salah satu bank di sebuah toko swalayan modern di kota Banjarmasin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline