Lihat ke Halaman Asli

Y. P.

TERVERIFIKASI

#JanganLupaBahagia

Tantangan Berat Pemerintah di Balik Pertumbuhan Ekonomi Q1 2018

Diperbarui: 9 Mei 2018   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Kompas.com

Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada kita semua bangsa Indonesia, karena pada triwulan pertama tahun 2018 ekonomi kita tumbuh positif 5,06%. Lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu 5,01%. Meskipun demikian hasil yang didapat diawal 2018 ini lebih rendah jika dibandingkan triwulan ke empat 2017. Turun 0,42% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari inflasi berturut-turut datanya sebagai berikut.

  • Januari = 3,25%
  • Februari = 3,18%
  • Maret = 3,40%

Bila dirata-rata maka inflasi triwulan pertama adalah 3,28%. Artinya secara fundamental ekonomi kita sudah bagus, walau belum memenuhi ekspektasi pasar yang menginginkan pertumbuhan ekonomi kita berada diatas 6%.

Pengangguran Menurun

Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 140 ribu orang, sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka yang turun menjadi 5,13 persen pada Februari 2018. Dilihat dari tingkat pendidikan, tingkat pengangguran terbuka untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tertinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,92 persen.

Penduduk yang bekerja sebanyak 127,07 juta orang, bertambah 2,53 juta orang dibanding Februari 2017. Rata-rata upah buruh pada Februari 2018 sebesar 2,65 juta rupiah, tertinggi di Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi, yaitu sebesar 4,13 juta rupiah, sedangkan terendah di Kategori Jasa Lainnya, yaitu sebesar 1,44 juta rupiah.

Rata-rata upah buruh laki-laki per bulan (2,91 juta rupiah), lebih tinggi dibanding perempuan (2,21 juta rupiah).

Rata-rata upah buruh yang menamatkan pendidikan universitas sebesar 4,42 juta rupiah per bulan, hampir 3 kali lipat dari rata-rata upah buruh dengan pendidikan SD ke bawah yang hanya sebesar 1,57 juta rupiah

(sumber)

Rupiah Melemah Tembuh Rp 14.000

Meskipun demikian ada tekanan dari luar yang sangat mempengaruhi perekonomian kita. Beberapa diantaranya adalah melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat. Posisi pagi 9 Mei 2018 nilai tukar Rupiah terhadap Dollar sempat menyentuh angka Rp 14.090 per Dollar Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline