Lihat ke Halaman Asli

Jimmy S Harianto

TERVERIFIKASI

Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Mendadak Tenis di Kalangan Para Artis

Diperbarui: 14 November 2022   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yayuk Basuki dan Raffi Ahmad di "Tiba Tiba Tenis" (by Vindes Sport)

Penonton yang mayoritas kaum muda begitu antusias berbondong-bondong ke lapangan Senayan Tennis Indoor pada 12 November 2022 pengen menyaksikan Raffi Ahmad main tenis. 

Mereka juga pengen menyaksikan permainan artis yang lagi hot dipergunjingkan di jagat maya, Wulan Guritno. Ada pula Gading Marten. Tenis memang sedang ngetrend menjadi olahraga yang dimainkan kalangan para artis papan atas belakangan ini.

"Tiba-Tiba Tenis" malam itu memang bukan pertandingan tenis akbar dunia layaknya Wimbledon. Tetapi sebuah acara pertunjukan para artis bermain tenis dengan sesama artis. Dan toh mampu menyedot 3.500 penonton di sebuah lapangan paling bergengsi di Jakarta, lapangan Senayan Tennis Indoor. Tontonan yang digelar Vindes Sport di Senayan ini langsung ludes tiketnya hanya dalam hitungan menit.

Lapangan Senayan Tennis Indoor itu sendiri merupakan lapangan tenis terbaik yang dimiliki Indonesia. Dibuat di era Mensesneg Moerdiono 1980-an dengan permukaan khusus Plexi-pave agar bisa sekualitas Flynders Park di Melbourne, tempat dilangsungkannya turnamen tenis akbar tahunan seri Grand Slam, Australia Open. Sehingga pemain Indonesia yang akan bertanding ke Australia Terbuka bisa pemanasan lebih dulu di Senayan Indoor Stadium.

Tentu, yang diulas dalam tulisan kali ini bukan bagaimana hebatnya Raffi Ahmad memukul servis saat mengalahkan lawannya, Desta Mahendra. Atau bagaimana pasangan ganda campuran Gading Marten/Wulan Guritno kudu berkali-kali berkelit melawan Dion Wiyoko/Enzy Storia, dengan komentator top petenis terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Yayuk Basuki. 

Akan tetapi, tentang tontonan menghibur para artis yang diam-diam mempromosikan kembali olahraga kita yang di masa lalu mengharumkan nama Indonesia namun belakangan ini lesu. Tenis Indonesia tak lagi melahirkan petenis kelas dunia seperti Yayuk Basuki, dan juga Angelique Widjaja. Atau Yustedjo Tarik, Tintus Arianto Wibowo.

Dalam Talk Show yang digelar oleh Vindes Sport, dan ditayangkan dalam live streaming di YouTube malam itu, Yayuk Basuki juga diwawancara seputar bagaimana kondisi olahraga tenis di Indonesia saat ini. 

Ditanyakan, siapa lagi orang Indonesia berikut yang akan menjadi seperti Yayuk Basuki. 

Yayuk adalah satu-satunya petenis Indonesia yang pernah mencapai 19 besar dunia di tahun 1997. Dan satu-satunya orang Indonesia yang masuk "The Final Eight Club Member". 

Untuk menjadi petenis "The Final Eight Club Member" ia harus pernah masuk setidaknya perempat final turnamen seri Grand Slam, entah itu Australia Terbuka, Perancis Terbuka, Wimbledon atau AS Terbuka. Juga setidaknya pernah empat tahun berturut-turut ada di peringkat 40 besar dunia. 

Nah, Yayuk pernah lolos perempat final di tunggal Wimbledon 1997, dan semifinal ganda AS Terbuka 1983 bersama petenis Jepang, Nana Miyagi. Dan Yayuk lima tahun konsisten masuk peringkat 30 besar dunia sejak 1993-1998.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline