Lihat ke Halaman Asli

Lihatlah Aku Menanti

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meski ku menunggu tanpa batas waktu

itu tak akan mencipta lagu putus asaku

hanya menipu rasaku

tentang sebuah kepastian yang ambigu

Rasa yang tak pernah sirna harus bersimpuh

di kaki etika tanpa logika

terjerembab dalam tata tak bernalar

berserah di alam tak bermakna

Sampai kapan pun aku akan duduk mengulur waktu

menolak senja yang merayap pasti

Aku tetap di sini

menanti

menanti tentang jawab

yang terperangkap di labirin kelam

Menunggu

untuk melangkah dalam cerah

tinggalkan sunyinya hati dan jiwa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline