Lihat ke Halaman Asli

Jessica Elysia

Penulis, Seorang wanita, Seorang istri, Pejuang Dua Garis

It's Okay Not to be Okay

Diperbarui: 14 Juli 2022   09:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sebagai seseorang yang sedari kecil hidup tanpa saudara kandung dan orangtua yang tidak selalu ada bersama, saya menjadi orang yang apa2 mau dikerjain sendiri, apa2 mau diselesaikan dengan cara saya sendiri. Alhasil terkadang saya jadi stress sendirian karena semua ga sesuai rencana saya. Dan karena stress juga banyak penyakit yang bermunculan.

Kelola stress itu tidak mudah, kita yang harus berjuang untuk mengelolanya karena semua ada di dalam hati dan pikiran, tidak ada satu orangpun di dunia ini yang dapat membantu kita untuk mengatasi stress di dalam diri.

Seperti analogi seorang anak kecil yang jatuh dan terluka, seorang dewasa (orangtua) akan selalu menenangkan di setiap tangisan anak tersebut dan berkata "Ga, ga apa2 kok.. lukanya dipakein obat nanti juga sembuh".
Semakin bertambah besar saya pun semakin sadar bahwa tidak apa2 untuk menjadi tidak baik2 saja, tidak apa2 untuk mundur kembali beberapa langkah, tidak apa2 bila keadaan seperti diam saja di tempat.

Mungkin memang waktunya kita beristirahat.
Tetap berserah kepada Dia yang Empunya Kehidupan dan kembali kuat saat istirahat kita selesai .

Have a good day!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline