Oh ya, beberapa waktu lalu kan warganet negeri +62 sempat berkomentar beredarnya foto seorang Jenderal Orde Baru berbintang empat. Kolase foto yang menampakkan wajahnya di tahun 1998 dan 2019. Wajahnya tampak nyaris tak ada perubahan sebagai pembantu dari dua orang presiden. Fenomena Sang Jenderal Orba yang tetap abadi di lingkaran kekuasaan hingga kini. Dipastikan banyak anak 90-an yang baperan.
Jadi teringat di suatu waktu pada tahun 1996. Saat itu diriku sedang berkunjung ke kawasan Blok-M Jakarta Selatan. Saat melewati jalur pedestrian di Taman Martha Tiahahu, tak menyangka berpapasan dengan wanita tinggi semampai. Wajahnya sangat familiar, seorang fotomodel Indonesia yang paling kukagumi.
23 tahun kemudian...
Susan Bachtiar [Foto:JepretPotret]
Tak menyangka akhirnya dapat berjumpa lagi. Kali ini malah dapat mengobrol berdua face to face. Kulit wajah dan tubuh tampak tak berubah seperti dua puluh tiga tahun yang lalu. Fisiknya bagaikan seorang remaja, padahal usianya mendekati kepala lima lho. Setelah ngobrol 15 menitan tentang pengalamannya menggunakan salah satu transportasi publik, diriku bertanya tentang film terbarunya yang beredar di awal bulan Oktober 2019.
"Anak 90-an Bakal Baperan," ujar Susan Meilani Bachtiar saat ditemui beberapa waktu yang lalu, dalam Wealth Wisdom 2019 di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta Selatan.
Mantan Juara Satu Cover Girl Majalah Mode Tahun 1990 ini menyatakan hal ini akan terjadi saat ketika mereka menonton Film "Bebas" yang tayang serentak di bioskop awal bulan Oktober 2019. Film ini mengisahkan kehidupan geng remaja SMA tahun 1990-an, yang kemudian melakukan reunian mengharukan di masa dewasa saat ini. Kisah persahabatan, nostalgia, cinta pertama dan masa SMA, tentunya akan sangat menarik untuk diingat kembali misalnya dalam sebuah reunian di masa dewasa.
Bebas merupakan film keempat yang dibintangi wanita kelahiran Jakarta 2 Mei 1973. Ketiga film sebelumnya adalah Perempuan Punya Cerita (2008), Cinta dari Wamena (2013), Surat Kecil untuk Tuhan (2017).
"Bermain roller skate," kenang Susan saat beraktivitas di kawasan Blok-M pada masa dahulu.
Didapuknya Susan menjadi Duta Yayasan Jantung Indonesia, membuat dirinya harus mencari kegiatan yang menggambarkan pola hidup sehat. Olahraga lari menjadi pilihannya saat itu. Dari sekedar berlari jarak pendek dan menengah, kemudian Susan keranjingan berlari jarak jauh marathon. Susan benar-benar mencintai dunia lari.
Susan dapat menggapai half marathon pertama kalinya dalam event Jakarta Marathon 2014 dan Bali Marathon 2015. Di usianya yang ke-42 tahun, full marathon yang pertama dapat dicapainya dalam Jakarta Marathon 2016. Full marathon berikutnya saat mengikuti Chicago Marathon 2016.
Lari marathon dalam naungan World Marathon Major (WMM) diselenggarakan di Tokyo, Boston, London, Berlin, Chicago, New York. Susan yang tergabung dalam pelari Tim Ronald McDonald House Charities (RMHC) Indonesia, akan dipastikan sering mengikuti kegiatan WMM.