Lihat ke Halaman Asli

Kris Budiharjo

Pegiat Jemparingan Mataraman gaya Keraton dan gaya Pakualaman Jogja

Belajar Panahan: Sejarah Jemparingan Jogja sejak Mataram Kuno

Diperbarui: 27 Januari 2023   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Mas Dayat

Belajar panahan untuk pemula

Salam jumpa teman-teman, kali ini kita akan belajar panahan-tradisional dari Jogja, namanya : jemparingan.

Jemparingan itu Apa ?

Mungkin ada yang belum kenal yang namanya jemparingan? 

Secara sederhana KATA 'jemparingan' adalah bahasa Jawa halus untuk "panahan'. Semua jenis panahan : dari yang kuno, primitif, klasik,  sampai yang modern, SEMUA bisa disebut jemparingan. 

Bentuk busur, anak-panah, cara memakainya pun bermacam-macam.

Di masa sekarang KATA 'jemparingan' mengalami 'penyempitan makna' atau mendapat 'wajah baru', menjadi :

- Panahan tradisional
- dari Jawa (Mataram)
- memakai bahan alami : kayu dan bambu
- memakai pakaian tradisional (umumnya busana Jawa / surjan)

Sejak kapan itu terjadi ? 

Sejak jemparingan menjadi PERMAINAN, dan diajarkan di Sekolah TAMANAN di kraton Yogyakarta tahun 1757 M.

Panahan menjadi salah-satu mata pelajaran di sekolah yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono ke-1, BUKAN LAGI untuk berperang, berburu, atau membela-diri seperti jaman dulu, melainkan sebagai sarana character building / pembentukan watak ksatria Mataram. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline