Duluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu....waktu kampanye.
OK OCE adalah suatu sistem terintegrasi antara pemberian modal dan pendampingan pada warga Jakarta yang ingin membuka wirausaha baru.
Spanduk dan baliho terlihat diseantero Jakarta. Seperti yang terlihat dalam gambar.
Janjinya tidak hanya membantu ruang fisik, namun juga memberikan dukungan modal, akses market, dan mentor bagi pengusaha. Seperti terlihat di iklan video yang beredar luas.
Semua masih terpatri di kepala 58% warga pemilihnya.
Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....setelah terpilih.
Dari awal sekali, awal sekali, menyatakan bahwa Pemprov tidak akan memberikan permodalan. Gerakan OK OCE tidak akan memberikan permodalan, tetapi akan memfasilitasi dengan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan.
Media jadi kambing hitam dianggap salah memberitakannya. Haduh!
"Kasihan kalau teman-teman (media) memberitakannya salah. Lihat saja dari awal sekali memang kami enggak pernah ada berjanji memberikan modal (untuk OK OCE)".
Sakit, namun itulah realitanya. Saat berkampanye, mereka mengusung OK-OCE sebagai program andalan. OK-OCE merupakan singkatan dari One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship.