Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar pada suatu saat terpilih untuk mewakili sekolahnya dalam mengikuti perlombaan lari tingkat kecamatan.
Prestasi olah raga di sekolahnya cukup membanggakan sehingga wajar jika ia terpilih mewakili sekolah dalam perlombaan tingkat kecamatan tersebut.
Ia berlatih dan berlatih keras untuk mengikuti lomba tersebut dengan motivasi untuk meraih kemenangan. Tentu ini merupakan obsesi setiap orang yang mengikuti setiap perlombaan.
Pendek cerita tiba waktu perlombaan di mulai ia bukan lagi mempersiapkan diri secara fisik tetapi ia menenangkan diri secara mental.
Anak tersebut berdoa sebelum berangkat dari rumah dan ditempat lomba sesaat sebelum mulai perlombaan ia berdoa dengan ucapan doa yang sama yaitu TUHAN KUATKAN AKU AGAR AKU TIDAK MENANGIS JIKA AKU KALAH DALAM PERLOMBAAN INI, AMIN
Doa yang diucapkan anak ini bukan dia minta Tuhan agar meraih kemenangan dalam lomba akan tetapi justru dia minta Tuhan agar dia tidak Menangis ketika kalah dalam perlombaan.
Doa anak ini mengajarkan kita untuk mampu menerima dan mensyukuri apapun keadaan kita dengan pemahaman, hidup ini ada dalam rancangan Tuhan.
Luar biasa dan BIJAKnya anak tersebut. Dapatkah kita mengambil makna dan mau belajar dari anak ini ? (jl)