Lihat ke Halaman Asli

R. Janah Bunda Savita

Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Malin Kundang Tak Lagi Durhaka

Diperbarui: 1 April 2020   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita ini hanya fiktif belaka yah. Cuma ambil nama tokoh cerita rakyat dari sumatera barat.

Sore itu,Malin Kundang anak muda gagah perkasa sedang melamun di teras rumahnya. Dia menghayal menjadi orang kaya se kampung. Dia senyum-senyum sendiri asik dengan mimpinya. Diapun tersungkur kaget mendengar suara cempreng emaknya.

"Eh Malin kerjaaan kau cuma melamun saja. Tak mungkinlah kau jadi kaya hanya dengan berdiam diri di rumah"

"Ah Emak ni ganggu saja. Tadi hampir aku menikah dengan si Siti anak juragan Burhan itu"

"Mana mungkin Siti mau dengan mu. Kerjaanmu cuma bengong saja. Cepat kau cari rumput untuk kambing kita"

"Bukan kambing kita Mak tapi titipan"

"Makanya itu kita harus jaga biar kita juga untung nantinya"

Meskipun masih kesal tapi Malinpun pergi ke sawah mencari rumput segar. Di sana dia bertemu dengan kawannya Hasan. Hasan bercerita tentang pamannya yang sekarang sukses di Jakarta. Hasanpun berniat pergi ke Jakarta mengadu nasibnya.

"Ayolah Malin kau ikut dengan ku. Di Jakarta kita pasti dapat kerjaan. Kita pasti jadi orang kaya. Kalau di sini cuma bisa mencari rumput seperti ini".

Hasan merayu Malin agar mau menemaninya. Malinpun tertarik dengan tawaran Hasan.

"Tapi kalau kita kesana dimana tinggalnya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline