Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

Revitalisasi Lingkungan dan Hemat Energi: Inovasi Biomasa Rice Husk Pellets sebagai Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Rumah Tangga

Diperbarui: 17 Januari 2024   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi pembuatan Biomasa Rice Husk Pellets dari sekam padi untuk ketahanan energi dan pelestarian lingkungan (Dok. Pribadi)

Biomasa Rice Husk Pellets tidak hanya mengatasi masalah limbah pertanian, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya mencari solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan, inovasi pembuatan biomasa rice husk pellets dari sekam padi telah muncul sebagai langkah maju menuju ketahanan energi dan pelestarian lingkungan. 

Biomasa ini tidak hanya menjadi bahan bakar alternatif yang efisien tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Sekam padi, yang sebelumnya dianggap sebagai limbah pertanian, kini menjadi bahan baku yang bernilai tinggi untuk memproduksi biomasa rice husk pellets.

Proses ini tidak hanya mengatasi masalah limbah pertanian tetapi juga menciptakan peluang baru dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Proses Pembuatan Biomasa Rice Husk Pellets:

1. Pengumpulan Sekam Padi:

  • Sekam padi dikumpulkan dari pabrik penggilingan atau petani lokal.

Pengumpulan sekam padi (Dok. Pribadi)

2. Pembersihan dan Pengeringan:

  • Sekam padi dibersihkan dari kotoran dan sisa-sisa tanaman lainnya.
  • Dilakukan proses pengeringan untuk mengurangi kadar air.

Sekam padi dibersihkan dan dilakukan pengeringan (Dok. Pribadi)

3. Penggilingan dan Pencampuran:

  • Sekam padi yang sudah bersih dan kering digiling menjadi serbuk halus.
  • Serbuk sekam padi dicampur dengan bahan perekat alami untuk membentuk campuran yang kohesif.

Sekam padi digiling menjadi serbuk halus (Dok. Pribadi)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline