Batik ecoprint adalah seni tekstil yang menggabungkan teknik batik dengan penggunaan media daun alami sebagai agen pewarna.
Dalam perjalanan menuju gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan, Batik Ecoprint menunjukkan bahwa seni tradisional dapat menjadi kekuatan yang mendorong keberlanjutan. Melalui penggunaan bahan kain mori dan media daun, Batik Ecoprint memadukan keindahan seni dengan upaya pelestarian alam.
Kain mori, yang secara alami halus dan berkilau, menjadi pilihan ideal untuk Batik Ecoprint yang ramah lingkungan.
Proses pembuatan kain ini tidak hanya memperhatikan kualitas estetika, tetapi juga mempertimbangkan dampak ekologis produksinya.
Kain mori (Dok. Pribadi)
Dengan memilih kain mori, kita memasuki dunia batik yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Penggunaan daun sebagai media cetak yang diambil dari lingkungan (Dok. Pribadi)
Media cetak yang digunakan adalah daun, sebuah pilihan yang mengandung keberlanjutan alami. Daun-daun yang diambil dari lingkungan sekitar tidak hanya memberikan warna dan pola unik pada batik, tetapi juga menciptakan ikatan alami antara seni dan alam.
Pemanfaatan daun sebagai media pewarna alami (Dok. Pribadi)
Penggunaan daun sebagai media cetak menciptakan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengandung esensi kehidupan alam yang terus berlangsung.
Pemilihan daun dan bunga dalam pembuatan batik ecoprint (Dok. Pribadi)
Proses pembuatan Batik Ecoprint bukan hanya sekadar melukis kain, tetapi juga sebuah perayaan kreativitas dan kepekaan terhadap kelestarian. Setiap karya menjadi manifestasi dari kolaborasi antara seniman, kain mori, dan keindahan alam melalui daun-daun yang diaplikasikan dengan cermat.