Lihat ke Halaman Asli

Jandris Slamat Tambatua

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

Inilah 5 E-commerce Terbesar di Dunia

Diperbarui: 16 Desember 2023   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persaingan e-commerce terbesar dunia (Dok. Pribadi)

E-commerce, atau perdagangan elektronik, adalah bentuk perdagangan yang melibatkan pembelian dan penjualan barang atau layanan melalui internet.


Dalam perangkat digital yang terus berkembang, e-commerce telah mengubah cara dunia berbelanja. Dalam e-commerce, transaksi bisnis dilakukan secara elektronik menggunakan jaringan komputer, dan tidak melibatkan pertukaran fisik langsung antara penjual dan pembeli.

Mari kita telusuri kelima e-commerce terbesar dan lihat dari mana asal negara mereka:

1. Amazon (AS).  

Latar Belakang: Didirikan oleh Jeff Bezos pada 1994, Amazon awalnya hanya sebagai toko buku online. Namun, visi Bezos untuk menciptakan "toko segala sesuatu" telah membawa Amazon menjadi platform e-commerce terbesar di dunia, menyediakan layanan yang luas dan mendalam.

Produk: Amazon menyediakan berbagai macam produk, mulai dari buku, elektronik, fashion, hingga peralatan rumah tangga. Selain itu, Amazon juga memiliki layanan streaming seperti Amazon Prime Video dan layanan cloud computing melalui Amazon Web Services (AWS).

2. Alibaba Group (Tiongkok).

Latar Belakang: Jack Ma mendirikan Alibaba Group pada 1999, dengan tujuan menghubungkan produsen dan konsumen di Tiongkok. Melalui platform seperti Taobao dan Tmall, Alibaba mengubah cara orang berbelanja dan menciptakan ekosistem digital yang menggabungkan perdagangan, pembayaran, dan logistik.

Produk: Alibaba Group memiliki beberapa platform, termasuk Taobao dan Tmall, yang menawarkan beragam produk, mulai dari pakaian dan aksesoris hingga elektronik dan produk kecantikan. Alibaba juga terlibat dalam layanan keuangan dan teknologi.

3. JD.com (Tiongkok).

Latar Belakang: Richard Liu mendirikan JD.com pada 1998 sebagai toko ritel offline. Setelah kejadian SARS pada 2003, Liu beralih ke model bisnis online, dan JD.com menjadi pemimpin dalam penjualan produk berkualitas tinggi dengan jaminan keaslian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline