Lihat ke Halaman Asli

Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia

Diperbarui: 21 Desember 2021   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi : mazreynaldy.blogspot

Pegawai diibaratkan seperti sebuah seni, seni memiliki ciri khas masing-masing dan antara satu seni dengan seni yang lain pasti akan menemukan sebuah perbedaan, mustahil setiap seni memiliki kesamaan. Begitu pula dengan pegawai, pegawai disini adalah Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh perusahaan, setiap pegawai memiliki keunikan, sifat, dan karakter yang berbeda-beda, dan karena adanya perbedaan ini membutuhkan penanganan yang berbeda-beda pula untuk setiap personalnya. Setiap pegawai juga memiliki skill yang berbeda-beda, disinilah tugas manajemen untuk menentukan penataan Sumber Daya Manusia yang dimiliki perusahaan berada di tempat atau devisi yang tepat, agar dalam pelaksanaan tugasnya pegawai tersebut akan nyaman dan tidak merasa terbebani yang terlalu berat karena sesuai dengan skill atau passion yang dimiliki. Penataan Sumber Daya Manusia di dalam perusahaan memiliki andil yang cukup besar dalam kegiatan operasional perusahaan, karena apabila penataan sumber daya manusia tidak tepat akan berdampak bagi perusahaan itu sendiri karena disini sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang paling utama. Dikatakan sebagai aset utama perusahaan karena SDM yang merencanakan, mengelola, dan mengendalikan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan. 

Penataan sistem manajemen SDM pada satuan kerja bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM. Agar tujuan tersebut dapat berhasil, perusahaan melakukan langkah-langkah yang ditempuh seperti :

  • Perancanaan kebutuhan Pegawai. Langkah yang pertama yaitu perencanaan kebutuhan pegawai, ini merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan secara sistematis untuk memprediksi jumlah SDM yang dibutuhkan, jenis atau kualifikasi, keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan untuk perusahaan. Tujuannya aga kedepannya perusahaan akan memiliki jumlah, jenis, keahlian dan kompetensi yang benar-benar cocok tuntuk perusahaannya.
  • Penentukan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja. Langkah ini diambil agar setiap pegawai paham akan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya shingga tidak akan terjadi penyelewengan kekuasaan, dan analisis beban kerja disini bertujuan untuk memposisikan atau menempatkan jabatan ataupun pekerjaan dengan takaran yang tepat. penempatan kerja yang tepat akan membantu pegawai memberikan kinerja ataupun ide-ide yang mereka punya secara maksimal, karena mereka berada di posisi kerja yang tepat sehingga tidak mengganggu kinerja mereka.
  • Penetapan Kinerja Individu. Bertujuan untuk menilai apakah seorang pegawai masih dapat bertahan di perusahaan atau justru tidak, perusahaan memberikan standart kinerja yang harus dipenuhi oleh semua karyawan.  Kinerja pegawai tidak selalu berjalan dengan mulus dan lancar, kadang kala pegawai merasa bosan terhadap pekerjaannya dan berimbas pada kinerja mereka. Disinilah penetapan kinerja individu membantu mereka sebagai pengingat bahwa perusahan memiliki standart kerja yang mereka punya dan karyawan harus mencapai itu, karena kalau tidak dampak besarnya mereka akan digantikan dengan pegawai lain yang kinerja mereka lebih bagus pastinya. 

Langkah diatas merupakan sebagian langkah yang diambil oleh perusahaan untuk penataan sistem manajemen SDM agar meningkatkan profesionalisme SDM.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline