Lihat ke Halaman Asli

Izatul Laela

Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Wisuda Al Qur'an Angkatan V SMKIT Ibnu Katsir Jember

Diperbarui: 26 Juni 2023   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari Sabtu, 24 Juni 2023 Yayasan Ibnu Katsir Jember menggelar acara Wisuda Qur'an Angkatan V di lingkungan Yayasan Ibnu Katsir Jl. Mangga 18 Patrang Jember. Acara yang bertajuk Menyongsong Peradaban Bangsa Yang Bermartabat Dengan Generasi Qur'an dihadiri oleh segenap pengurus Yayasan Ibnu Katsir Jember serta para wali santri.

Sebanyak 17 santriwan santriwati yang berasal dari kelas XII putra 10 anak dan XII putri sebanyak 7 anak mengikuti prosesi dalam wisuda Qur'an ini. Tampak senyum sumringah dari seluruh santri. Santri laki-laki  memakai gamis putih jas abu-abu dan memakai kaifiyeh kotak-kotak merah putih membuat mereka tampak semakin alim, gagah, tampan dan berwibawa. Tak ketinggalan, santriwati mengenakan gamis warna peach dengan jilbab syar'i warna senada semakin menambah kecantikan dan anggun. Binar keshalihan tampak di wajah-wajah mereka.

Santri putra menempati posisi deretan kursi sebelah kanan atau selatan tepat di belakang tamu undangan dari Yayasan Ibnu Katsir. Di belakang mereka sudah disiapkan kursi untuk orangg tua. Sedangkan santriwati menempati posisi deretan kursi sebelah kiri atau utara tepat di belakang tamu undangan.

Tepat pukul 08.00 acara dimulai. Diawali dengan pembacaan Ummul Kitab yang dipandu oleh pembawa acara Dhana dan Fahri. Dilanjutkan dengan tilawah Al Qur'an oleh Fahmi dan Aidil.

Alunan sholawat mengiringi kirab para santri sebelum menduduki kursi yang telah disediakan. Tampak satu santri mengawal di depan dengan membawa bendera merah putih, di bagian belakang ada dua orang santri masing-masing membawa bendera JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) dan bendera Yayasan Ibnu Katsir .

Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Ustadzah Nurika dan Ustadzah Lilis. Seluruh hadirin berdiri dan menyanyikan lagu nasional ini dengan penuh hikmat dan semangat. Lagu berikutnya adalah Mars JSIT dan Ibnu Katsir oleh tim paduan suara putri yang terdiri dari kelas X dan XI.

Acara berikutnya yaitu sambutan dari Kepala SMKIT Ibnu Katsir, Ust. Farhan. Beliau  menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan wisuda Qur'an ini, juga kepada wali santri kelas XII atas kerjasama yang baik. Bapak kepala sekolah ini juga menyampaikan permintaan maaf bila ada hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan acara ini.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh ust. Imam Febrianto, Alhafidz. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada para asatidz yang telah mendidik para santri selama tiga tahun dengan penuh dedikasi. Ust. Imam juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para wali santri yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di Yayasan Ibnu Katsir. Ust. Imam juga berpesan kepada para wisudawan agar bisa menjaga hafalan Al Qur'annya serta dapat selalu menjadi pelopor kebaikan di tengah masyarakat.

Setelah sambutan-sambutan, para hadirin pun disuguhi acara hiburan berupa penampilan acapela dari kelas X dan XI ddampingi oleh ust. Agus Setyo Gunawan. Menampilkan dua buah lagu dari Wali Band yaitu Si Udin Bertanya dan Tobat Maksiat.

Acara yang ditunggu pun tiba yaitu prosesi wisuda. Diawali dari santri putra, satu per satu dari 10 santri dipanggil naik ke atas panggung untuk menerima gordon, vandel serta berkas wisuda lainnya dari kepala SMKIT Ibnu Katsir, mudir yayasan ibnu Katsir didampingi wali kelas. Dilanjutkan dengan pemanggilan santriwati juga menerima gordon, vandel serta berkas wisuda lainnya.

Berikutnya wali santri diminta naik ke atas panggung menempati kursi yang sudah disediakan. Sedangkan para santri dan santriwati berdiri di belakang orang tua mereka. Suasana menjadi haru biru tatkala ust. Abu Hasanudin memandu acara penyematan mahkota oleh santri santriwati kepada orang tua. Ust. Abu Hasanudin megingatkan betapa besar jasa orang tua untuk anak-anaknya. Para santri juga diingatkan bahwa banyak hal yang mungkin telah melukai hati dan perasaan orang tua. Saat itulah para santri pun sesenggukan memohon ampun, meminta maaf kepada ayah/ibu mereka yang ikut mendampingi mereka. Satu hal yang perlu dan harus selalu diingat adalah bahwa orang tua tidak pernah meminta balasan dari anak-anaknya. Tetapi para orang tua akan sangat bangga bila kelak anak-anaknya sukses mencapai cita-cita dalam hidup mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline