Lihat ke Halaman Asli

Ittaqy Tafuzy

Mahasiswa Bahasa Jepang

Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu sebagai Media Tanam, Mahasiswa UNDIP Memperkenalkan Kokedama kepada Masyarakat Desa Karanganyar

Diperbarui: 7 Februari 2022   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Magelang (07/02/22), Limbah serbuk kayu atau serbuk gegaji merupakan limbah yang berasal dari industri penggergajian kayu yang akan menjadi masalah dan mencemari lingkungan jika tidak diolah secara tepat. Permasalahan limbah serbuk kayu masih dijumpai di Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang sisa dari industri pembuatan triplek. 

Biasanya serbuk kayu hanya dibiarkan menumpuk dan membusuk sehingga menimbulkan bau tidak sedap atau hanya dibakar begitu saja. Padahal, serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai media tanam yang baik. Serbuk kayu pada campuran media tanam berfungsi membantu mengoptimalkan penyerapan air dan unsur hara sehingga tanaman dapat tumbuh lebih subur. Masyarakat setempat telah memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai baglog atau media tanam jamur, namun hal tersebut masih menyisakan tumpukan serbuk kayu yang cukup banyak.

Melihat pemasalahan tersebut, Ittaqy Tafuzy Nurul ‘Aini (22), mahasiswa Jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN Tim I periode 2021/2022 melaksanakan program kerja pengenalan dan pelatihan cara membuat kokedama, seni menanam ala Jepang kepada masyarakat Dusun Banjaran II, Desa Karanganyar.

Alat dan bahan untuk membuat kokedama (Dokpri)

Kokedama berasal dari kata koke yang berarti ‘lumut’ dan dama yang berarti ‘bola’, merupakan seni menanam ala Jepang yang menggunakan lumut sebagai pengganti pot dan biasanya digunakan sebagai hiasan rumah. Selain sebagai hiasan rumah, kokedama juga dapat dijadikan peluang usaha yang cukup menguntungkan.

Alat dan bahan untuk membuat kokedama antara lain gunting, benang, media tanam, tanaman hias dan lumut. Namun, jika kesulitan mendapatkan lumut sebagai pembungkus, serabut kelapa juga dapat dijadikan sebagai penggantinya. Serbuk gergaji yang sudah di fermentasi dapat dimanfaatkan sebagai campuran media tanam untuk kokedama.

Pelatihan cara membuat kokedama dilaksanakan pada hari Sabtu 29 Januari 2022 di Dusun Banjaran II, Desa Karanganyar dengan dihadiri ibu-ibu PKK dan remaja Dusun Banjaran II. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga setempat karena kokedama masih menjadi hal yang asing dan unik bagi mereka. Produk kokedama ini dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat di Desa Karanganyar dan diharapkan dapat turut serta membantu memajukan perekonomian desa serta dapat memaksimalkan pemanfaatan limbah serbuk kayu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline