Lihat ke Halaman Asli

Iskandar Zulkarnain

TERVERIFIKASI

Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Kitalah Pencipta Kejelekan Itu

Diperbarui: 26 Juni 2020   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenrant.com

Ada pendapat umum yang berlaku. Orang jelek, akan berperilaku jelek. Lihat perampok itu? Bromocorah, Preman, dsbnya. Wajah mereka tidak bersahabat. Perilaku mereka, juga tidak bersahabat. 

Benarkah, mereka yang tercipta dengan wajah tidak bersahabat, memiliki sifat, juga tidak bersahabat?

Atau sebaliknya, justru streotype yang kita lekatkan pada mereka, yang membuat mereka tidak bersahabat.

Logika sederhananya begini.

Ketika seorang anak berwajah ganteng atau cantik. Maka, kita akan memperlakukan mereka dengan penuh kasih, lembut dan banyak permakluman akan sifatnya yang kurang baik. 

Akibatnya, reaksi pada sang anak, akan baik dan lembut, sebagai mana halnya  mereka juga diperlakukan. Mereka diperlakukan baik. Maka, mereka juga berprilaku baik. AKSI = REAKSI.

Hal sebaliknya, terjadi pada anak-anak dengan wajah tidak bersahabat. Kita memperlakukan mereka dengan tidak bersahabat, banyak mencela, tidak ramah, selalu menilai jelek apa yang mereka lakukan. Sama dengan analogi di atas, mereka yang diperlakukan tidak baik, akan bereaksi tidak baik pula. AKSI = REAKSI.

Analogi lain, saya ingat ketika SLTA dulu, ketika itu, saya membaca sebuah novel dengan judul FRANKEINSTEIN. Buku yang pertama kali terbit pada tahun 1818 ini, termasuk 1001 Books You Must Read Before You Die.

Diceritakan, bagaimana sang jenius Frankeinstein mampu menciptakan makhluk dengan kondisi kejiwaan yang sangat baik. Namun, memiliki tubuh besar dan wajah sungguh jelek dan menakutkan. Demikian jeleknya makhluk ciptaan Frankenstein ini. Bahkan, Frankenstein sendiri sebagai sang pencpta, takut melihatnya. Lalu, makhluk yang dianggap monster itu, ditolak disana-sini. Di mana-mana.

Seluruh upaya kebaikan yang dilakukan oleh sang makhluk ciptaan Frankeinstein, tertolak, hanya dikarenakan bentuknya yang menyerupai monster.

Lalu apa yang terjadi pada makhluk ciptaan Frankenstein ini selanjutnya? Makhluk ini tersingkir dari pergaulan sosial manusia, pribadinya mulai berubah, dia mulai menyerang manusia, berprilaku sebagaimana dia diperlakukan oleh manusia sekelilingnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline