Lihat ke Halaman Asli

Isti Yogiswandani

TERVERIFIKASI

Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Mindful Eating Saat Menikmati Gado-gado dan Tahu Campur Pak Tomo Madiun

Diperbarui: 23 April 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahu campur Pak Tomo, jln Biliton kota Madiun. Rasa tak perlu diragukan dengan harga di kisaran 30 ribu (dokpri)

Gara-gara kemacetan saat arus balik 2024 yang lalu, kami terdampar di Restoran Gado-gado dan Tahu Campur Pak Tomo Madiun, jalan Biliton.

Terdampar atau sengaja? Eh ..

Awalnya tidak berniat ke situ. Tapi macet akibat arus balik 2024 membuat suami harus mlipir mencari rute yang lalu lintas nya lapang. Sempat melewati persawahan juga. Kebetulan juga merasa lapar. Akhirnya dari jalan menuju stasiun, berbelok ke jalan Biliton sebelum SMA 2 Kota Madiun.

Sempat berbelok keluar dari kemacetan, dan mlipir lewat sawah (dokpri)

"Nyari tahu campur dulu, ya Dek!"

"Okay...!" Jawabku .

Tahu campur adalah kesukaan suami ku. Tapi di sini juga tersedia gado-gado kesukaanku.

Aku mengenal tahu campur dan gado-gado Pak Tomo sejak masih berjualan di warung kecil di ujung jalan masuk selatan ke arah SMA 2 Madiun.

Tahu campur dan gado-gadonya mantap dan melegenda. Kelezatan nya tak diragukan lagi, meski harganya nyaris 2x lipat untuk kuliner yang sama pada umumnya.

Untuk menu yang tersedia, tertempel di tembok, tapi tidak disertakan harga. Mungkin karena harganya bisa berubah sewaktu-waktu, jadi tidak ditulis daripada harus meralat jika harga berubah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline