Lihat ke Halaman Asli

Irwan Saputra

Mahasiswa

Istighfar dalam Islam

Diperbarui: 27 Mei 2022   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istighfar dalam Islam

Istighfar merupakan salah satu dzikir yang dianjurkan dan dicintai oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karena dengan mengucapkan istighfar ini akan mendatangkan kemaslahatan yang sangat luar biasa bagi yang mempercayainya.

sebelum lebih jauh kita kenali terlebih dahulu Apa makna dari istighfar ? dikutip dari beberapa referensi makna istighfar ialah...

stighfar (Arab: , Istifr) atau Astaghfirullah ( astafiru l-lh) adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan kepada Allah yang dilakukan oleh umat Islam. Hal ini merupakan perbuatan yang dianjurkan dan penting di dalam ajaran Islam. Tindakan ini secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab astaghfirullah, yang berarti "Saya memohon ampunan kepada Allah".

Seperti yang kita ketahui bahwa kita adalah insan yang bernyawa yaitu manusia, Manusia merupakan salah satu makhluk  ciptaan Allah subhanahu Wa Ta'ala yang tercipta dari tanah karena asal muasal penciptaan manusia ini khususnya manusia pertama yang diciptakan Allah yaitu nabi Adam alaihissalam. 

Karena Terciptanya manusia dari tanah sehingga muncullah sifat kemanusiaan atau Basyariyyah yang berarti manusia menjadi selalu kotor. diriwayatkan dalam suatu hadis shahih mu adh ibn Jabal R.A berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda "anak Adam tidak pernah melakukan perbuatan yang membawa jaminan keselamatan kepadanya dari hukuman Allah tidak dari mengingat Allah subhanahu Wa Ta'ala,"(Shahih Al-Jaami 5633).

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, "Allah sudah berkata", Wahai para hambaku, sudah pasti setiap hari kalian itu berdosa, kecuali mereka yang Aku jaga. Oleh sebab itu, beristighfarlah kalian kepada Ku. Maka, kalian akan Ku ampuni. Siapapun yang yakin, bahwa Aku itu mempunyai kemampuan untuk mengampuni perbuatan dosa, maka akan Ku ampuni meskipun dosanya itu banyak.

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 199

"Dan beristighfarlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. Al-Baqarah 2:199)

Dari kedua hadis tersebut dan firrman Allah diatas saya mendapat beberapa poin penting di mana bahwa anak Adam itu tidak pernah dijamin keselamatannya pada hari akhir ketika diberikan kepadanya hukuman dari Allah atas perbuatan yang dia lakukan di masa hidupnya atau selama ia berada di dunia bukan hanya itu saja manusia khususnya seorang muslim memang memiliki tugas wajib untuk selalu beribadah kepada Allah dan selalu mengingatnya namun tak kala manusia yang memang kodratnya berdosa Dan kotor

Terkadang mengabaikan dan lupa akan kewajiban tersebut namun dengan kebaikan Allah dan Allah selalu mengingatkan di berbagai firmannya bahwasanya dia menyeru para hambanya yang setiap hari tentunya selalu berbuat kesalahan dan dosa Allah dengan lembutnya memerintahkan untuk memohon ampunan kepadanya walaupun dosa yang mungkin dilakukan oleh manusia itu sangat banyak Allah tidak pernah menutup pintu maafnya atas hamba-hambanya yang mau bertaubat salah satu cara untuk memohon ampunnanya yaitu dengan berdzikir mengucapkan istighfar "astaghfirullahaladzim" dan meyakini bahwa Allah subhanahu Wa Ta'ala akan mengampuni hambanya dan tentunya ada tekad dalam diri kita untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline