Lihat ke Halaman Asli

Iradah haris

We do not need slogan anymore, we need equality in reality

Menahan Diri di Malam Fitri

Diperbarui: 13 Mei 2021   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Idul Fitri, 1 Syawal 1442 H (tribunnews.com)

Kami masih sibuk bersih-bersih rumah sore menjelang malam hari raya. Rumah baru di seberang rumah saya, penghuninya justru sibuk dengan meteran listriknya. Mereka baru beberapa bulan saja menempati rumah itu.

Saya perhatikan tetangga baru saya itu keluar masuk. Memperhatikan meteran. Lagi dan lagi, hingga sore hari. Makin sore wajah mereka tampak makin panik.

Rupanya sejak pagi meteran listrik sudah berbunyi minta diisi pulsa lagi. Menurut mereka, nomor meter listrik tidak bisa diisi ulang. Mau lewat mesin ATM atau dari konter penjual pulsa listrik sekalipun. Walau sudah berganti 3 konter pulsa berbeda.

Kepanikan tetangga saya ini wajar karena kemungkinan malam takbiran nanti rumah mereka akan gelap gulita. Sebab tak bisa diisi pulsa. Pulsa yang tersedia sudah mendekati angka nol. 

Besok paginya sudah hari raya. Artinya mereka harus siap-siap semalaman takbiran dalam kegelapan. Diantara rumah-rumah tetangga yang terang benderang.

Akhirnya saya pun menyarankan untuk menghubungi call center PLN. Betapa terkejutnya mereka. Informasi yang didapat malam itu baru diketahui, rupanya nomor meter rumah mereka terblokir. 

Kasusnya, sudah 8 bulan tidak membayar cicilan pembayaran pendaftaran ke PLN. Bila ingin buka blokir malam itu juga harus menyelesaikan dulu sejumlah pembayaran. Cicilan selama 8 bulan tadi.

Tetangga saya mendaftarkan listrik melalui seseorang yang dipercaya. Membayar lunas melalui okum yang juga membantu mengatur instalasi rumah baru mereka. Makanya tidak merasa memiliki tanggungan cicilan. 

Ternyata oleh oknum tersebut, pendaftatan listriknya diikutkan program cicilan. Selama 12 bulan. Fatalnya, sudah 8 bulan cicilannya  tidak pernah terbayar. Sehingga akhirnya PLN memblokirnya.

Kenyataan ini baru mereka ketahui. Tepat di malam fitri. Dan mereka harus siap menghadapi kemungkinan tidak memiliki listrik pada lebaran tahun ini. Sungguh sebuah cobaan berat. Emosi dan kecewa sudah pasti. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline