Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNEJ Membantu Peningkatan Pemasaran UMKM Rumah Tangga di Desa Mangli

Diperbarui: 4 September 2021   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu persyaratan kelulusan yang harus ditempuh oleh Mahasiswa Universitas Jember di beberapa fakultas. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat seperti yang disebutkan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pandemi yang masih belum mereda menyebabkan kegiatan ini dilaksanakan Back to Village yaitu pengabdian mahasiswa dilakukan pada desa mereka masing-masing dan dipantau secara online.

Banyak masyarakat yang merasakan dampaknya dari pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir hingga saat ini. Salah satu mata pencaharian masyarakat yang mengalami pemerosotan ekonomi adalah wirausaha. Masyarakat yang terdampak harus segera memutar otak agar dapat mempertahankan usahanya  tetap berjalan dan meningkatkan kembali perekonomiannya. Maka dari itu, KKN Back to Village mempunyai beberapa tema, salah satunya yaitu Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat yang Terdampak Covid-19. Dengan adanya KKN Back To Village ini, Intan Marsela (21) melaksanakan program kerja dengan membantu salah satu wirausaha yang dimiliki oleh Ibu Esti (55), yang diberi nama UMKM Wazmi dan berada di Desa Mangli. Desa Mangli berada di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember dan berjarak 6 kilometer dari pusat Kabupaten Jember, hal tersebut berarti Desa Mangli jaraknya cukup jauh dari pusat perkotaan. Ibu Esti (55) merupakan wirausaha yang memproduksi makanan olahan berbahan dasar jamur tiram seperti nugget dan siomay.

Program kerja yang dilaksanakan oleh Intan Marsela (21) bertujuan untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM Wazmi secara online. Demi terwujudnya tujuan tersebut maka Intan Marsela (21) memberikan pelatihan-pelatihan seperti pemahaman tentang pengemasan dan pengawetan frozen food, pengaplikasian Canva untuk membuat logo kemasan yang menarik, dan pembuatan akun media sosial Instagram. Pelatihan ini menambah wawasan pelaku usaha UMKM Wazmi yang dapat diterapkan pada saat melakukan pemasaran secara online. Tak hanya pelatihan saja, sasaran juga didampingi dalam pembuatan hingga pengemasan produk, pembuatan logo kemasan dan juga pembuatan akun bisnis Instagram. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan juga memberikan dampak positif, sehingga UMKM Wazmi dapat terus mengembangkan produknya di masa pandemi Covid-19 ini.

dokpri

(Intan Marsela Mellynia/KKN BTV III Kel. 29/Mangli/Dr. Rokhani, S.P., M.Si.)



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline