Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Kuat dan Indah Bak Dandelion dan Edelweiss

Diperbarui: 13 Oktober 2022   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuat dan indah bak dandelion dan edelweiss | foto: wirestock/Freepik

Raga ini telah luruh dalam lara
Jiwa yang terpuruk dalam kubangan duka
menyisakan rasa yang tak tahu apa
Kalbuku tergores perih, merintih

Pentingnya memiliki mental yang sehat
Agar jiwa merasa tenang dan damai
Emosi stabil dapat mengendalikan diri dengan baik
Rintangan hidup kan dilewati dengan langkah pasti

Bukankah bunga dandelion tetap utuh
Ke mana pun angin menerbangkannya
Di tanah mana pun ia jatuh
Dandelion akan tumbuh, pancarkan keindahannya

Bukankah edelweiss tetap
pancarkan keindahan juga
untuk sedap ditatap
Meski  dipetik ia bergeming
tanpa rasa perih

Mental ciptaan Ilahi
Tak mungkin rapuh
bila terus dibasuh
oleh iman
sekuat dan seindah
dandelion dan edelweiss

Hidup membentangkan banyak jalan pada kita
Jalan lapang penuh bunga aneka warna
atau jalan setapak penuh kerikil dan onak
Kita pernah jatuh dan terluka
Merasa kalah dan hilang arah
Mengeluh pada hidup yang tak memberi maaf dan kesempatan
Tapi kita adalah pejuang
yang tak akan kalah didera luka, kecewa dan putus asa

Dalam lara yang mendera jiwa
Kupasrahkan asa pada Sang Pencipta Semesta
Dari-Nya ribuan kekuatan berasal
Kepada-Nya segala kisah berpulang

Aku laksana perahu yang tiada bernakhoda
Terombang-ombang dalam bahtera di samudera kehidupan  
Ku hadapi  segala badai yang menerjang
Dengan balutan cinta kasih Sang Pemilik Alam

Tegar! Bangkit dalam keterpurukan.

(kolaborasi puisi: Nina, Tati, Siska, Arif, Luna)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline