Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Sampah pada Hati dan Pikiran

Diperbarui: 30 September 2021   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar :pixabay.com 

Gara-gara orang lain membuang sampah  sembarangan, pikiran dan hati malah penuh sampah berserakan. Hati dan pikiran  kotor tak karuan.

Orang lain begitu mudah membuang sampah sembarangan, diri ini yang kecipratan dan ikut menyampah di hari dan pikiran. 

Pagi itu, senyuman seketika berubah menjadi kerutan di wajah. Baru saja kaki melangkah masuk ke tempat kerja sudah muncul perasaan tidak nyaman. Benar-benar merusak suasana hati. 

Ada apa gerangan yang terjadi? 

Di dalam boks khusus menaruh plastik bekas tampak berserakan  berbagai macam sampah bercampur sisa makanan. 

Kenapa bisa? Keterlaluan.

Ingin marah, tetapi tertahan. Pagi-pagi marah tak keren rasanya. Ada juga berdoa. 

Timbul rasa heran. Mengapa ada orang bisa seenaknya membuang sampah ke situ? Karena di sebelah sudah ada tersedia boks khusus untuk sampah. 

Saya tak habis pikir dan penasaran. Apa orang yang membuang sampah itu tidak berpikir sebelum membuang sampah itu? 

Ke mana pikirkannya? Apa tertinggal di rumah?

Karena di boks tersebut tidak ada sampah, sementara di sebelahnya jelas-jelas ada tempat  khusus untuk berbagai jenis sampah. 

Pagi itu saya disibukkan oleh masalah ini. Tanya sana sini. Siapa pelakunya gerangan? Penasaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline