Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Kesombongan Menghilangkan Kesempatan Berbuat Baik

Diperbarui: 16 Juni 2021   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Motor mogok perlu pertolongan||pixabay.com - Antriksh

Janganlah sombong dan banyak pertimbangan ketika hendak berbuat baik. Bila engkau tidak melakukan, pasti ada orang lain yang akan melakukan. [refleksihatimenerangidiri] 

Saat perjalanan pulang dari membeli obat di Jakarta untuk orangtua, saya melihat seorang wanita muda mendorong sepeda motornya. 

Saya melihat sekilas bannya dalam kondisi baik, mungkin mesinnya bermasalah pikir saya. Umum  seperti itu kendalanya. Kalau tidak ban kempes ya mesin tidak berfungsi. 

Ada niat berhenti untuk membantu, tetapi di otak saya seketika muncul pembelaan. "Kamu sedang buru-buru, nanti juga ada yang menolong." Ya, benar sekali. Sekadar kasihan. Saya berlalu. 

Baru melewati beberapa meter hati menyindir, "Hanya karena alasan buru-buru, lantas tidak ada keinginan menolong?" 

Kurang ajar ini saya. Akhirnya jadi berpikir, "Ada benarnya ya?" 

Apa boleh buat. Mau tidak mau harus berputar balik cukup jauh karena jalurnya satu arah. Takapa, daripada disindir lagi. Mati rasa nanti. 

Benar saja, sudah ada orang yang membantu. Jelas sudah masalahnya. Ternyata kehabisan bahan bakar. Saya mengamati dari dekat. Seseorang  membawakan sekantong bahan bakar dan langsung mengisi ke tangki motor. 

Karena sudah ada yang membantu, saya nikmati gorengan yang sudah dibeli sambil terus mengamati. Tak disangka saya melihat momen yang menarik. 

Motor milik wanita muda yang mogok kini sudah kembali berfungsi. Sebagai tanda terima kasih ia hendak memberikan sejumlah uang, tetapi langsung ditolak yang menolong. Seorang lelaki umur sekitar 30-an. Ia sampai memaksa agar diterima. Karena terhalang sesuatu saya tidak tahu lagi persis kejadiannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline