Lihat ke Halaman Asli

Syaiful W. HARAHAP

TERVERIFIKASI

Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Kota Depok Menunggu Perda untuk Menanggulangi HIV/AIDS

Diperbarui: 5 Oktober 2022   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. (Sumber: gcene.com)

Sudah 150-an Perda AIDS di Indonesia tapi hasilnya nol besar karena tidak ada pasal yang untuk cegah penularan HIV yang akurat

"Sementara itu, Pegiat HIV/Aids di Kota Depok, Erdyansyah menilai, penanggulangan HIV/Aids di Kota Depok memerlukan Peraturan Daerah (Perda) sebagai payung hukumnya." Ini ada dalam berita "Tekan HIV di Depok Perlu Perda" di radardepok.com (4/10-2022).

Sampai hari ini, 4/10-2022, sudah ada 150-an Perda AIDS di seluruh Indonesia, tapi hasilnya nol besar karena pasal-pasal di Perda AIDS tidak menukik ke akar persoalan yang mencegah penularan HIV secara akurat.

Pada rentang waktu menunggu Perda AIDS insiden infeksi HIV baru di Kota Depok akan terus terjadi.

Lagi pula penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia mengekor ke ekor program penanggulangan HIV/AIDS di Thailand.

Baca juga: Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia 'Mengekor' ke Ekor Program Thailand

Begitu juga dengan Perda AIDS hanya copy-paste dari satu perda ke perda lain.

Baca juga: Perda AIDS di Indonesia: Mengekor ke Ekor Program Penanggulangan AIDS Thailand

Jika Pemkot Depok mau bikin Perda, maka jangan copy-paste tapi bikin pasal yang bisa menutpup 'pintu masuk' HIV/AIDS ke Kota Depok yaitu dengan program ril untuk menjangkau perilaku-perilaku seksual berisiko tinggi tertular HIV/AIDS di bawah ini:

(1). Laki-laki dewasa heteroseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral), di dalam nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline