Lihat ke Halaman Asli

Tujuan Bermain pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 13 Februari 2018   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada dasarnya bermain memiliki tujun utama yakni memelihara perkembangan atau pertumbuhan optimal anak usia dini melalui pedekatan bermanin yang kreatif,interaktif dan terintegrasi dengan lingkungan bermain anak. 

Penekanan dari bermin adalah perkembangan kreativitas dari anak-anak. Semua anak usia dini memiliki potensi kreatif tetapi perkembangan kreativitas sangat individual dan bervariasi antar anak yang satu dengan anak lainnya. 

Dan anak dapat bersosialisasi dengan teman-temannya. Bermain juga dapat mengembangkan berbagai potensi pada anak, tidak saja pada potensi fisik,tetapi juga pada perkembanga kognitif, bahasa,sosial, emosi, kreativitas dan pada akhirnya prestasi akademik. Anak juga dapat mengembangkan keterampilan emosinya, rasa percaya diri pada orang lain, kemandirian dan keberanian untuk berinisiatif,karena saat bermain anak sering bermain pura-pura menjadi orang lain, menjadi binatang atau karakter orang lain. 

Anak juga belajar melihat dari sisi orang lain dan dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya, karena melalui bermain anak seringkali melakukan eksplorasi terhadap segala sesuatu yang ada dilingkungan sekitarnya sebagai wujud dari rasa keingintahuannya. 

Anak dapat mengembangkan kemandiriannya dan menjadi dirinya sendiri, karena melalui bermain anak selalu bertanya,meneliti lingkungan, belajar mengambil keputusan, berlatih peran sosial sehingga anak menyadari kemampuan dan kelebihannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline