Salah satu pelajaran yang bisa kita petik dari puasa Ramadhan adalah "al-khuruj mi al-Ma'luf" artinya keluar dari kebiasaan. Keluar dari kebiasaan rata-rata manusia pada umumnya adalah sifat orang-orang besar. Islam mengajarkan kita untuk keluar dari kebiasaan rata-rata manusia.
Jika manusia pada umumnya banyak tidur di waktu malam, atau bangun di waktu malam untuk begadang, bermaksiat ria atau nonton sepak bola, maka orang-orang yang beriman mereka akan sedikit tidur di waktu malam, banyak bangun untuk beribadah kepada Allah. Allah berfirman :
"Mereka orang-orang yang bertakwa sedikit sekali tidur di waktu malam dan senantiasa beristighfar di waktu sahur" (QS. Adz-Dzaariyaat: 17-18)
Jika kebanyakan manusia hanya mengucapkan salam kepada orang-orang yang dikenalnya saja, maka Islam memerintahkan agar kita mengucapkan salam kepada orang yang dikenal atau-pun tidak dikenal. Ketika ditanya Islam seperti apa yang paling baik, Nabi SAW bersabda :
"Engkau harus membacakan salam kepada orang yang dikenal dan tidak dikenal" HR.Bukhari
Jika kebanyakan manusia enggan berbuat baik kepada orang yang telah menyakitinya atau tidak suka berbuat baik untuknya, maka nabi SAW mengajarkan kita untuk menyambungkan silaturahim kepada orang yang memutuskan hubungan dengan kita. Nabi SAW mengajarkan kita untuk memberi kepada orang yang tidak suka memberi kepada kita. Nabi SAW juga mengajarkan untuk memaafkan orang yang berbuat zhalim kepada kita.
Uqbah Bin Amir berkata, aku bertemu dengan Rasulullah SAW, kemudian beliau SAW berkata:
"Sambungkanlah hubungan kepada orang yang memutuskan hubungan denganmu, berilah orang yang tidak memberi kepadamu,maafkanlah orang berbuat zhalim kepadamu." (HR. Ahmad)
Nabi Muhammad adalah contoh nyata dalam hal ini. Bagaimana beliau dibimbing dengan wahyu Allah untuk keluar dari kebiasaan bangsa arab jahiliyah pada saat itu. Hasilnya beliau SAW menjadi sosok yang luar biasa. Bukan hanya beliau, tapi sifat mulia ini juga dilaksanakan oleh para sahabat ra.
Begitu juga kita hari ini. Jika kita ingin menjadi orang-orang besar, maka kita harus bisa keluar dari kebiasan-kebiasaan yang salah saat ini. Jika manusia hari ini telah biasa dengan sistem kufur, maka seharusnya kita tidak latah terbawa arus. Jika saat ini manusia terbiasa dengan kapitalisme maka seharusnya umat Islam mulai keluar dari kebiasaan manusia kebanyakan dengan meninggalkan kapitalisme untuk digantikan dengan Islam.
Dengan demikian Umat Islam akan kembali menduduki puncak keagungan sebagaimana umat Islam di masa lalu. Predikat "Khoiru Ummah" dengan begitu akan benar-benar menjadi kenyataan dalam kehidupan.