Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Susahnya Menjadi Orang Jujur di Zaman Sekarang

Diperbarui: 30 Juni 2021   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Karyawan Yang Menolak Sogokan. Sumber Situs Quora

Beberapa hari lalu rekan kerja saya curhat kesal dengan suaminya. Sang suami menginformasikan bahwa dirinya menerima sebuah amplop dari seseorang yang sempat dibantu olehnya. Si suami menfotokan amplop tersebut dan terlihat cukup tebal. Ternyata isinya adalah "ucapan terimakasih" berupa uang senominal 1,5 juta. 

Apa yang membuat rekan kerja saya kesal? 

Si suami menambahkan informasi bahwa dirinya menolak menerima amplop tersebut dan mengembalikan amplop tersebut kepada si pemberi. Alasannya karena dirinya membantu dengan ikhlas dan apa yang dilakukan memang menjadi tanggung jawabnya. 

Ternyata ini bukan kejadian pertama. Saat Natal sebelumnya, si suami mendapatkan kiriman parcel makanan dari seorang kenalan. Betapa terkejutnya ternyata di dalam parcel ada bungkusan yang berisi uang sebanyak 5 juta. 

Reaksi si suami pun tertebak. Dirinya langsung menghubungi si pemberi parcel dan bermaksud mengembalikan parcel dan uang tersebut. 

"Yakin Pi, dikembalikan? " Kata Rekan saya menegaskan lagi

"Iya, Papi masih sanggup beli pengganti parcel. Uang juga masih bisa dicari" 

Seperti itulah sepenggal dialog yang diceritakan rekan saya saat itu. 

Saya pun tertawa melihat rekan saya cerita sambil menunjukan ekspresi kekecewaan. Disatu sisi, rekan saya menunjukan sisi seorang istri yang juga manusia biasa dimana mudah tergoda jika mendapatkan rejeki instan. 

Disisi lain saya salut dengan sikap suaminya yang memiliki prinsip hidup jujur meskipun istrinya bisa jadi ngambek karena menolak rejeki instan yang ada di depan mata. 

Bagi sobat Kompasiana yang pernah menonton film Habibie & Ainun yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari (BCL). Ada salah satu scene dimana Pak Habibie menolak 1 koper berisi uang sebagai pelicin dari vendor untuk suatu proyek. 

Tolakan tersebut karena Pak Habibie ingin berlaku adil dan vendor bisa mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Nyatanya sikap jujur seperti ini masih mendapatkan ancaman dari pihak-pihak yang tidak suka terhadap sosok terlalu jujur dan lempeng. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline