Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Dear Calon Mertua, Calon Mantumu Karyawan Kantoran

Diperbarui: 18 Maret 2021   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Bertemu Calon Mertua. Sumber Merdeka.com

Dear Calon Mertua, 

Adakalanya muncul pertanyaan dalam hati, seperti apa calon menantu idamanmu? Banyak sekali calon mertua yang memiliki syarat khusus seperti harus pengusaha, artis, Pegawai Negeri/ASN, Polri, Tentara atau mungkin anggota DPR. Namun jika aku hanyalah pegawai kantoran. Masih bersediakah menjodohkan putrimu padaku? 

Dear Calon Mertua, 

Aku bukanlah Ardi Bakrie yang terlahir dari keluarga kaya yang memiliki pendidikan tinggi hingga kini menjadi seorang pengusaha sukses. Aku (belum) mampu membelikan calon istriku berlian yang harganya sangat fantastis atau mengajak calon mertuaku tersayang berlibur ke Maldives dengan pesawat jet pribadi. 

Janganlah bandingkan aku dengan Atta Halilintar yang mampu melamar sang kekasih dengan ditayangkan di salah satu TV Nasional. Sadarkah aku hanya sebagai karyawan kantor biasa yang tidak ada sisi menarik bagi stasiun TV untuk menayangkan atau sekedar meliput prosesi lamaranku kelak. Jujur aku (belum) mampu jika harus mengeluarkan dana besar untuk membeli slot tayangan khusus lamaran di salah satu TV Nasional. 

Janganlah bayangkan aku menggunakan pakaian coklat layaknya ASN ataupun seragam seperti Polri/Tentara. Aku hanyalah karyawan kantor biasa yang hanya menggunakan kemeja serta celana panjang tanpa ada lencana atau pin yang menghias di seragam ku. 

Dear Calon Mertua, 

Aku hanyalah karyawan kantor biasa namun bukan berarti tak mampu membahagiakan putrimu. Ada seribu cara yang akan ku lakukan agar calon istriku bahagia membangun bahtera rumah tangga denganku. Pertimbangkanlah 3 hal ini agar menjadi pertimbanganmu untuk menerimaku sebagai calon menantu idaman meski hanya karyawan kantor biasa. 

Pertimbangan pertama, karyawan kantor pun memiliki masa depan yang cerah. Percayalah wahai ayah dan ibu mertua, kelak aku akan bekerja keras untuk bisa meniti karir dengan cemerlang. Dengan doa dan dukungan calon istriku, aku percaya kelak bisa jadi manager atau bahkan direktur sekalipun di sebuah perusahaan ternama.

Andai kini gajiku masih belum seberapa. Mungkin 5 atau 10 tahun lagi gajiku akan meningkat berkali-kali lipat sejalan dengan karir. Jika itu terjadi, berlibur keluar negeri dengan kapal pesiar pun akan ku lakoni agar istri dan mertuaku bisa bahagia. Dengan usaha dan kerja keras, rumah dan mobil pun ku perjuangkan untuk dimiliki ketika karirku telah baik sebagai karyawan kantoran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline