Lihat ke Halaman Asli

Indra Rahadian

TERVERIFIKASI

Pegawai Swasta

Puisi: Berita Hari Esok

Diperbarui: 13 September 2021   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Televisi (Gambar: PrettySleepy Via Pixabay)

Berita hari esok. Tersusun di dalam kotak pandora. Diambil acak tangan-tangan suci. Orang-orang halus dengan mulut terkunci. Dan hati seolah terbuat dari besi. Basi! Orang-orang selalu terhibur pada sensasi. Hantam sana-sini. Menabuh benci.

Konon kebenaran bisa dibuat mainan. Media kadang bertindak sebagai iblis dan malaikat. Ah, kebenaran pun bisa berpihak. Layar digulung, kala tuan tengah tersandung. Layar terbentang kala tuan siap menyerang. 

Untung dan rugi, sekadar transaksi. Di kanal televisi, segala hal bernilai tinggi. Di ruang digital, penonton bersorak dalam partisi. Menabur benci. 

Lelaki tua menatap layar tanpa berkedip. Bersungut-sungut seolah menyaksikan pembantaian. Padahal cuma dagelan. Ada suara lantang di persimpangan. Dan suara merdu di balik batu. Menipu!

Hanyut dimakan narasi. Bimbang dilahap argumentasi. Perdebatan dari dua sejoli berlainan sisi. Dramaturgi.

"Berita apa hari ini, Kek?"

"Sama seperti kemarin! Belum ada koruptor dihukum mati!"

Indra Rahadian
Batam, 8 Agustus 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline