Lihat ke Halaman Asli

indarti fareninda

Investigative Mind Journey

Paslon 2 Harus Menang

Diperbarui: 15 Februari 2017   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selamat memilih. Kalau harapan saya : yang menang di DKI adalah paslon no.2 walaupun sebagai umat muslim saya tidak akan pernah berjudi dengan ketentuan ALLAH. Allah kok dilawan!

Kenapa saya berharap calon No.2 yang menang?

Agar Facebook kembali damai karena jujur setiap lihat timeline yang paling ngotot ya fansnya sesebapak itu #Muak

Agar RSJ Grogol gak penuh sehabis pilkada #Hahahaa kidding

Agar segala hoax, isu tidak benar dan proxy war yang beredar kalau bukan sesebapak yang menang, umat islam akan mendirikan Negara khilafah jadi terbantahkan 100%

Agar teman-teman saya yang berbeda agama dan ras merasa tenang dan tidak ada lagi alasan bahwa perjuangan umat muslim di 411, 212 dan 112 adalah hanya agar AHOK kalah. Seperti yang dibilang Ustadz Bachtiar Natsir, kami tidak peduli Ahok, menang atau kalah, kami hanya ingin menegakkan keadilan karena ayat suci kami dihina dan hukum harus terus berjalan. Yang bersalah tetap harus dihukum.

Kalau perlu saya berharap, ada revisi UU dimana Ahok diberikan pengecualian tetap bisa jadi Gubernur walau statusnya tersangka. Toh banyak orang yang tidak malu kalau punya gubernur tersangka kan?

Toh sudah biasa ada pengecualian buat Ahok. Saat tidak ditahan, teriak sesuai dengan UU Pilkada. Saat melanggar UU status terdakwa kembali jabat Gubernur, fansnya menentang minta pengecualian melarang hak angket DPR. Mungkin seorang Ahok kebal hukum di negeri ini sehingga hukum berjalan sesuka dia dan fansnya.

Saya berharap paslon 2 yang menang agar tidak lagi ada tuduhan bahwa ini perang antar agama dan ras. Yang tuntut dan kami umat muslim lawan adalah individu bernama AHOK yang cari masalah duluan menghina kitab suci kami. Patut diingat kami tidak pernah memusuhi  agama, suku ataupun ras manapun karena sesebapak paslon no.2 tidak mewakili dan melambangkan agama, suku dan ras manapun juga. Dia bukan pendeta dan ahli agama karena pendeta, bhiksu dimanapun pasti selalu bersikap welas asih dan tidak akan bertindak zalim dan tukang menghina

Saya berharap paslon 2 yang menang : agar ego teman-teman saya yang islam sok sekuler, yang berbeda agama, suku bangsa dan ras terpuaskan karena sudah terhasut ambisi berkuasa sesebapak paslon 2 yang bertingkah kekanakan seperti anak kecil. Mengusik dan memukul duluan sendirian tapi ketika diserang balik, mengajak orang lain yang tidak tahu apa-apa cuma dengan alasan seagama atau satu ras, suku bangsa.

Saya berharap paslon 2 yang menang agar kami hidup damai lagi. Dulu kami hidup damai berdampingan puluhan tahun walau berbeda suku, bangsa, agama dan ras bahkan di era orde baru yang diktator dan super korup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline