Lihat ke Halaman Asli

Indah Istiqmala

GURU TAMAN KANAK - KANAK

Penerapan Metode Bercerita dengan Boneka Tangan dalam Perkembangan Bahasa Anak

Diperbarui: 16 November 2022   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Anak usia dini merupakan masa di mana suatu proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan sangat pesat di sepanjang umur manusia. Anak usia dini mempunyai rentang usia 0 – 6 tahun atau bisa disebut dengan masa keemasan (golden age) (Suyadi, 2010:23). 

Pada masa ini seluruh potensi dan yang dimiliki anak akan berkembang sangat pesat baik itu secara fisik maupun mental. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pemberian stimulasi, bimbingan dan pengasuhan agar potensi-potensi yang dimiliki anak berkembang secara optimal. 

Pendidikan anak usia dini memiliki tujuan mengembangkan segala aspek perkembangan anak sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak. Aspek perkembangan anak yang harus dikembangkan terdiri atas lima aspek yaitu bahasa, moral dan agama, kognitif, fisik motorik dan sosial emosional (Suyadi, 2010:65). 

Perkembangan bahasa untuk anak usia dini meliputi empat pengembangan yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Pengembangan tersebut harus dilakukan seimbang agar memperoleh perkembangan yang optimal. Kemampuan berbahasa anak menjadi sangat penting dalam kehidupannya, mengingat anak merupakan makhluk sosial yang tidak lepas dari hubungan dengan orang lain (lingkungan sosial). 

Ada dua kategori dalam keterampilan berbahasa, yakni keterampilan berbahasa reseptif dan keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan berbahasa reseptif adalah keterampilan bahasa yang diaplikasikan untuk memahami sesuatu yang disampaikan melalui bahasa lisan dan tulisan. 

Adapun yang termasuk bahasa reseptif adalah kegiatan menyimak dan membaca. Sedangkan, Keterampilan berbahasa produktif adalah keterampilan bahasa yang diaplikasikan untuk menyampaikan informasi baik secara tertulis maupun lisan.

Keterampilan bahasa anak khususnya pada kategori reseptif yaitu menerima bahasa, pada tingkat perkembangan yakni menyimak perkataan orang lain dan memahami cerita dengan mendengarkan guru atau teman berbicara, mendengarkan cerita sederhana, melukiskan kembali isi cerita secara sederhana, dan menyebutkan tokoh-tokoh didalam cerita. 

Dhieni (2011: 6.6) menyatakan metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak didik Taman Kanak-kanak. 

Untuk kegiatan bercerita yang menyenangkan bagi anak, salah satu yang sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan tersebut adalah adanya media pendidikan. salah satu media yang efektif untuk bercerita yaitu dengan menggunakan media boneka tangan. 

Boneka tangan mempunyai kelebihan yaitu  anak menyukai boneka, dengan menggunakan media boneka tangan maka akan lebih menarik perhatian dan minat anak terhadap kegiatan pembelajaran.  Membantu mengembangkan emosi anak, anak dapat mengekspresikan emosi dan kekhawatirannya melalui boneka tangan tanpa merasa takut ditertawakan dan diolok-olok teman. Membantu anak untuk membedakan fantasi dan realita. (Dita Ayu, 2013)

Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline