Lihat ke Halaman Asli

Imroatun Nur Rohmatillah

Guru TKIT Bina Madina Karanganyar

Pembelajaran Inovatif pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 22 November 2020   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kegiatan 'Melukis dengan teknik jumputan'

Pendidikan Anak Usia Dini adalah jenjang pendidikan yang diperuntukkan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun.  Pada usia ini anak berada pada masa keemasan / 'golden age'. Masa inilah yang sangat potensial bagi anak dalam menerima  rangsangan untuk dapat mencapai perkembangan sesuai tahapan usianya. Perkembangan tersebut meliputi 6 aspek di antaranya aspek nilai agama moral, kognitif, fisik motorik, bahasa, sosioemosional dan seni.

Dalam upaya mencapai perkembangan ke enam aspek tersebut diperlukan rangsangan/ stimulus dalam proses pembelajarannya yang meliputi sikap, sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Hal tersebut merupakan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik. 

Pada proses pembelajaran anak usia dini haruslah memperhatikan kebutuhan dan minat anak. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan tingkat pencapaian perkembangan anak tersebut. Disini guru dituntut untuk dapat melakukan proses pembelajaran  inovatif dengan kegiatan yang menyenangkan, kreatif dan berpusat pada anak. 

Kegiatan ' Menyusun menara gelas '

Kegiatan ' Bermain di sentra balok '

Kegiatan ' Sholat dhuha bejama'ah '

Foto-foto di atas merupakan beberapa contoh pembelajaran inovatif dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan di TKIT Bina Madina  Colomadu Karanganyar Jawa Tengah. Tentunya kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan sebelum masa pandemi seperti sekarang ini. 

Dalam beberapa contoh kegiatan tersebut menggunakan pembelajaran inovatif dengan karakteristik  diantaranya sesuai kebutuhan dan minat anak, anak telibat aktif dalam kegiatan serta dapat mengembangkan nilai sikap, sosial, pengetahuan dan ketrampilan anak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kegiatan melukis dengan teknik jumputan yang menggunakan PJBL ( Project Based Learning ) dalam pembelajarannya. Kemudian pada kegiatan menyusun menara gelas yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan anak. Pada kegiatan bermain di sentra balok dimana anak aktif terlibat dalam kegiatan dan sesuai minat anak. Serta pada kegiatan sholat dhuha bejama'ah yang merupakan kegiatan pembiasaan di sekolah sebagai bentuk penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini. 

Pembelajaran inovatif pada anak usia dini sangat perlu dikembangkan dengan kreativitas guru dalam menyusun rancangan kegiatan tersebut. Dan tentunya pandemi ini menjadi satu tantangan tersendiri bagi guru dalam merencanakan pembelajaran yang inovatif untuk anak. Tetap semangat dan terus berinovasi dalam pendidikan. Semoga pandemi ini segera berakhir agar proses pembelajaran dapat kembali berjalan normal seperti biasa. Aamiin 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline