Lihat ke Halaman Asli

Indah Puspito

Ex-Sekretaris Gereja Katolik di Yogyakarta

Cerita Kita, Adinda

Diperbarui: 2 September 2022   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indozone.com

Waktu berjalan terus tanpa jeda

Ingatanku melayang pada suatu masa

di saat hati dan pikiran selalu berbunga indah
Berjalan bersama merangkai cerita
Diiringi tawa dan canda tanpa air mata
Di manakah kamu adinda
Senyummu terbenam dalam romansa kehidupan
Kini kusesali kata maaf yang terucap lewat bibirmu
Kala itu hatiku terbenam rasa sakit dan pilu
Air matamu membasahi lenganku
Namun hatiku tetap beku membisu
Betapa tak kumaafkan pemandangan di depan mataku
Kamu dan dia bercanda ria di bawah sinar rembulan nan syahdu
Secangkir teh tersaji di atas meja teras rumahmu


Di manakah kini kamu adinda
Sepuluh tahun berjalan tak ada kabar
Dan aku masih sendiri dalam keheningan malam
Hanya mampu bercerita lewat nada-nada cinta
Kupeluk dawai ini yang setia menemani hari-hari sepiku
Berharap dirimu hadir dalam mimpiku
Kan kupeluk dan takkan kulepaskan lagi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline