Lihat ke Halaman Asli

Imam Syaiful Islam

Pembelajar bahasa

Aku Tak Tahu

Diperbarui: 29 April 2024   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak tahu
Berapa banyak orang yang mencari
Hingga ditemukanlah kesalahan kesalahan
Pada diri lain

Aku tak tahu
Mengapa mereka pandai mencaci
Hingga salah dan buruk pada diri lain
menguasai

Aku tak tahu
Berapa banyak orang yang buta
Hingga tak sadar akan kesalahannya

Aku tak tahu
Mengapa mereka luput dari cermin
Hingga dengan mudahnya menuduh
Hingga dengan gampangnya menggaduh

Aku tak tahu
Berapa banyak orang mencari keadilan
Sedang mereka sendiri tidak pernah berlaku adil
Pada dirinya, pada orang terdekatnya
Pada manusia lain

Aku tak tahu
Berapa banyak orang yang meminta haknya
Sedang mereka terus saja menunda hak orang lain yang jadi kewajibannya

Seperti cerita temanku, tentang temannya
Yang berkeras untuk melunasi hutang pada diri yang lebih jauh. Sedang pada temanku yang lebih dekat, ia lupa. Katanya.

Aku tak tahu
Mengapa begitu banyak manusia di sekitarku yang luput dari cermin

Yang kutahu
Berkaca saja mungkin cukup

untuk menyadarkan diri
Bahwa mengakui kesalahan tidaklah susah

Yang kutahu
Kata maaf dan terima kasih seharusnya lebih sering diucapkan untuk orang-orang yang lebih dekat (dahulu)

Garut, 29 April 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline