Lihat ke Halaman Asli

Resesi 2023

Diperbarui: 5 Februari 2023   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Resesi adalah periode kontraksi ekonomi yang terjadi ketika produk domestik bruto (PDB) suatu negara turun selama beberapa trimester berturut-turut. Resesi 2023 adalah periode resesi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023.

Faktor yang dapat memicu resesi pada tahun 2023 antara lain:

  1. Pertumbuhan ekonomi global yang lambat: Pertumbuhan ekonomi global yang lambat dapat mempengaruhi perekonomian negara dan menyebabkan resesi.

  2. Tingginya tingkat utang: Tingkat utang yang tinggi dapat menyebabkan resesi karena membatasi kemampuan negara untuk membiayai pemerintah dan membiayai pertumbuhan ekonomi.

  3. Perang dagang: Perang dagang antar negara dapat menyebabkan resesi karena membatasi perdagangan antar negara dan mempengaruhi produksi dan ekspor.

  4. Krisis keuangan: Krisis keuangan dapat menyebabkan resesi karena mempengaruhi pasar modal dan menyebabkan kepanikan dalam pasar keuangan.

  5. Kenaikan suku bunga: Kenaikan suku bunga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan resesi karena memperlebar biaya pinjaman dan memperlemah daya beli konsumen.

Resesi 2023 dapat memiliki dampak negatif pada perekonomian negara, seperti pengangguran yang meningkat, pendapatan yang turun, dan perekonomian yang melambat. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pihak swasta untuk mempersiapkan diri dan mempertimbangkan langkah-langkah preventif untuk meminimalisir dampak resesi.

ada beberapa cara untuk menghindari resesi tahun 2023 diantaranya  :

  1. Memperkuat posisi keuangan: Ini bisa dilakukan dengan memperbanyak tabungan dan membayar utang secepat mungkin. Juga penting untuk memperkuat kredit dan skor kredit.

  2. Menghindari pembelanjaan yang tidak perlu: Alokasikan uang untuk kebutuhan utama seperti makan, pakaian, dan rumah. Hindari pembelanjaan yang tidak perlu seperti liburan mahal atau belanja mewah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline