Lihat ke Halaman Asli

Ilyani Sudardjat

TERVERIFIKASI

Biasa saja

Yuk ke Situ Lembang, Oase di Pusat Jakarta

Diperbarui: 13 Januari 2019   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situ Lembang Menteng, foto: Ilyani

Kemarin di hari Jumat, kami ke Situ Lembang yang ada di Menteng Jakarta Pusat. Walau sudah puluhan tahun di Jakarta, saya baru tahu soal Situ ini. 

Kok dinamakan Situ Lembang? Karena danau kecil ini adanya di jalan Lembang, Menteng Jakarta Pusat. Jadilah namanya Situ Lembang. Jadi gak ada kaitannya dengan Situ Lembang yang ada di Lembang, Jabar. Air Situ Lembang ini berasal dari sodetan sungai, sehingga berfungsi mencegah banjir juga.

Danau kecil disini dipenuhi dengan bunga teratai. Putik bunganya sudah bermunculan ketika saya kesini. Kebayang betapa indahnya ketika semua bunga teratai ini bermekaran. Ditengahnya terdapat air mancur. Sementara ditepinya terdapat beberapa spot tempat orang memamcing ikan. 

Taman Situ Lembang ini juga dilengkapi dengan tempat bermain anak, alat olahraga taman, dan pohon pohonnya diberi nama. Jadi sekalian belajar mengenal nama nama pohon.

Teduh, indah, asik buat olahraga dan leyeh leyeh. Yang menarik disekeliling taman ini masih berdiri rumah rumah gaya Belanda. 

Dan ternyata landscape situ, rumah Belanda ini dulunya memang menyatu. Area Menteng Jakarta Pusat ini dulunya merupakan konsep perumahan paling awal Belanda di Indonesia. 

Jadi dibangun Belanda tahun 1910-an, dengan konsep perumahan taman, sehingga ditata dengan banyak taman.  Ada taman Suropati, taman Lawang,  taman Situ Lembang. Juga dulu ada stadion Menteng tempat olahraga yang sekaranh dirubah menjadi taman Menteng.

Kawasan ini masih asri banget. Hijau sekali dengan pohon pohon tua yang masih kokoh berdiri. Rasanya seperti oase ditengah hutan beton menjulang di Jakarta. Pembangunan di Jakarta seperti tanpa jeda. Dengan crane yang terdapat disisi jalan dimana mana. Seolah seperti daya dukung lingkungan Jakarta tanpa batas?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline