Lihat ke Halaman Asli

rokhman

TERVERIFIKASI

Kulo Nderek Mawon, Gusti

Ekspedisi Indonesia Baru dan Kebisingan

Diperbarui: 2 Februari 2022   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Foto: kompas.com/agie permadi

Saya tak sengaja membaca di twitter tentang Ekspedisi Indonesia Baru. Dikatakan tak sengaja karena ketika membuka twitter ada tulisan soal Ekspedisi Indonesia Baru. Setelah beberapa hari kebisingan melanda. Repot memang dunia maya di Indonesia.

Setahu saya ada Farid Gaban dan Dandhy Laksono yang membuka peluang bagi siapa saja untuk ikut ekspedisi ini. Keliling Indonesia dalam waktu setahun pakai motor.

Pembukaan peluang dilakukan karena banyak yang berminat. Yang saya tahu juga akan ada seleksi. Karena labelnya bukan bekerja, maka memang tidak digaji dalam rentang waktu setahun.

Dari peluang itu sudah jelas. Artinya siapa yang mau ikut silakan dengan segala konsekuensinya dan siapa yang tak mau ikut ya silakan. Namanya juga relawan.

Kalau punya waktu senggang dan memang tidak bekerja harian, ya bisa saja ikut. Bagi mereka yang punya pekerjaan harian untuk menafkahi anak istri, ya tak bisa ikut. Sesederhana itu.

Tapi kemudian muncul narasi perbudakan, kemarin setahu saya malah muncul tentang pernyataan "pelecehan seksual". Wah runyam. Jauh panggang dari api. Jadi kemana-mana.

Kalau ada tawaran kayak begitu ya wajarnya direspons dengan ikut atau tidak ikut. Kemudian ditanyakan hal yang secara teknis kurang jelas.

Bukan dibawa dalam ranah yang berbeda. Pembahasan relawan dibahas dalam kerangka bekerja, ya sulit!  Belum lagi sampai ada yang bicara terkesan melecehkan wanita, waduh makin bising.

Setiap kali membaca twitter yang membahas sesuatu dan bising alias melebar kemana-mana, saya langsung lelah. Tak sehat bagi saya membaca atau masuk dalam pusaran pembahasan yang apalagi sampai ada kesan kebencian.

Yang saya selalu bertanya, warganet yang bising itu, apakah tidak lelah secara psikis ya? Apakah mereka tidak memiliki masalah secara psikologis, kalau di dunia maya menyerang dan bisingnya tak ketulungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline